IBADAH + PERAYAAN NATAL

28 Desember 2014

IBADAH MALAM NATAL

24 Desember 2014

GPdI SORENGAN AWARD

24 Desember 2014

LOMBA-LOMBA MENYAMBUT NATAL 2014

14-21 Desember 2014

Saturday, June 28, 2014

Mujizat itu masih ada

Matius 15: 32-39
Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 22 Juni 2014

Kebanyakan orang begitu gampang bicara tentang mujizat, sesungguhnya itu adalah sesuatu yang terjadi di luar perhitungan dan di luar  kemampuan manusia, dan itu hanya bisa dialami bagi setiap orang-orang yang percaya, dan yang sanggup meraih sampai mujizat itu menjadi nyata.
Ayat 32 : “Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Tuhan punya belas kasihan kepada murid-muridnya. Tuhan tergerak hati untuk memberi makan kepada sekitar 4000 orang agar mereka kenyang. Tetapi mutid-murid Yesus memiliki “iman tanda tanya?” mereka kurang yakin kalau Yesus sanggup lakukan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan. Ayat 33 : “33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"”
Yesus juga punya belas kasihan kepada kita, apa yang harus kita lakukan agar mujizat itu kita terima.
1.       Pengakuan/mengakui keberadaan yang sesungguhnya (Lukas 11:6 ): ” sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;”. Kita diajar untuk belajar mengakui keterbatasan kita, yaitu dalam keadaan kosong sekalipun kita tidak perlu malu untuk mengakui kepada Tuhan.
2.       Kita menyerah kepada Tuhan (Mazmur 37:5) : “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” jangan kita mengatur Tuhan dan memaksa Tuhan untuk memenuhi keinginan kita, dan syarat yang paling mutlak adalah doa dan penyerahan , maka Allah akan menjawab seruan hati kita sepanjang keinginan kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
3.       Menunggu dengan sabar waktunya Tuhan.(2 Raja-raja 4:3-4) : “3. Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.4. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"”. Kisah seorang janda yang ditinggal mati suaminya dan hutangnya banyak. Seraca manusia janda ini sudah tidak ada dasar untuk berharap, karena tidak memiliki harta yang cukup untuk bisa melunasi hutang-hutangnya, tetapi Alkitab mencatat bahwa Yesus mengubah keadaan itu, Yesus hadir lewat pribadi Ellisa, maka perbuatan-perbuatan ajaib terjadi.
Kisah seorang janda dengan kedua orang anaknya menyatakan bahwa Allah memperdulikan umatnya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan pertolongan.
(Yesaya 28:21) : “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!”
Allah akan bertindak sedemikian rupa disaat kita sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan. Dia akan menyatakan diri untuk menolong dan akan menyatakan mujizatnya bagi kita. Semakin cepat kita mengangkat tangan untuk berserah, semakin cepat Tuhan akan turun tangan untuk menolong kita.Amin



“Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan yang besar, maka semua masalah menjadi terlihat kecil.”

Tuesday, June 24, 2014

Masa-masa Buruk

Setiap orang pasti pernah mengalami masa buruk dalam kehidupannya, tak terkecuali dalam kehidupan saya pribadi. Pengalaman yang buruk saat masih bersekolah, tepatnya saat bangku SMA. Bersekolah di SMA di salatiga yang terbilang SMA yang cukup favorit saat itu,  murid-muridnya dituntut untuk selalu disiplin. Jam masuk sekolah 6.45, membuat saya sering terlambat dan sering kena hukuman dari guru.
Hal ini membuat saya tidak bisa konsentrasi dalam belajar, hingga pada akhirnya orangtua saya dipanggil kepala sekolah, disekolah orangtua saya diberi peringatan jika saya sampai melanggar aturan sekolah satu kali lagi maka akan dikeluarkan dari sekolah.Sungguh saya merasa bersalah dan telah mengecewakan orangtua saya, saat itu juga saya memutuskan untuk dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat supaya saya bisa lebih konsentrasi dalam belajar.
Tetapi rancangan Tuhan jauh yang ada dipikiran saya, di Ampel saya tidak diterima karena pada saat itu tengah semester, sungguh saat itu membuat saya sangat stress dan putus asa. Hingga akhirnya ada salahsatu jemaat yang memberi saran untuk mendaftar di sekolah yayasan katholik di Boyolali.
Disekolah ini saya bisa diterima dan belajar dengan teman-teman yang mayoritas adalah anak panti asuhan kristen. Mereka menjalani hidup sehari-hari  dengan apa adanya, banyak yang tidak makan saat jam istirahat karena tidak punya uang, ada juga teman yang tidak mempunyai keluarga sama sekali. Saat itu hati saya terketuk melihat kehidupan mereka.  Sungguh saya merasa sangat bersyukur dibandingkan dengan mereka, masih diberi orantua yang selalu ada untuk saya, memberikan fasilitas, memberikan uang saku yang cukup, tetapi saya menyiakan-nyiakan begitu saja bahkan mengecewakan mereka.

Tuhan sungguh baik melalui sekolah ini saya bisa belajar dengan baik untuk masa depan saya, saya bisa lulus dengan nilai yang terbaik, bisa melanjutkan kuliah dan setelah lulus bisa langsung mendapatkan pekerjaan, ini semua adalah kebaikan dan kasih Tuhan yang begitu besar dalam hidup saya. Kita harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan bagi hidup kita, karena Tuhan tidak akan mencobai kita melampaui kekuatan kita.

“1Korintus 10 13
Tuhan tidak akan akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu, Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Sumber kesaksian : Bapak Wahyu

Tuhan memberi kemenangan setiap hari

Mazmur 44 : 7-9
Oleh : Pdt.Victoria Arni Masrutti
Minggu, 15 Juni 2014

Ayat ini mengisahkan tentang jeritan bangsa yang tertindas karena mengalami kekalahan dalam peperangan, mereka merasa ditinggalkan oleh Tuhan. Padahal sebenarnya Tuhan tidak pernah meninggalkan siapapun.
Kalau mau jujur, bukankah kita juga pernah merasakan hal yang sama, saat Tuhan izinkan segala sesuatu terjadi dan dalam keputusasaan kita seolah Tuhan meninggalkan kita, tetapi sesungguhnya Tuhan selalu memberi kemenangan kepada kita.
Ayat 7 : “(44-7) Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangkupun tidak memberi aku kemenangan,”
Panah/pedangpun tidak memberi kemenangan manusia kadang merasa memiliki kemampuan, kecerdasan, dan cara-cara yang dianggap logis untuk dapat mengatasi kondisi sekeliling kita, tetapi itu semua tidaklah berarti tanpa ada campur tangan Tuhan yang empunya kekuatan/kemenangan.
Ayat 8 :” (44-8) tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu”.
Tuhan juga janjikan kemenangan untuk menghadapi lawan-lawan kita musuhpun dipermalukan.
Ayat 9 : “(44-9) Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya.”
Maka kita tetap dimampukan untuk berdiri teguh, dan memuji Tuhan dengan ucapan syukur kepada Tuhan.
2 Tawarikh 20 : 22 : “Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.”
Raja Yosafat berkonsentrasi menunggu janjinya Tuhan , artinya kekuatan dan kuasa iman ditunjukan dengan cara memuji Allah. Paulus pernah manasihatkan kepada orang percaya untuk tetap kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasanya.
 Efesus 6 : 10 : “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”
Ketika melawan berbagai kekuatan kuasa iblis/dalam peperangan rohani sekalipun. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kalau kita bergerak bersama-sama dengan Tuhan. Kita harus percaya dan pastikan bahwa :”bersama Yesus kita pasti menang”.Amin


“Secerah harapan dalam diri seseorang sanggup membuat ia tetap bertahan dalam kesukaran”

Monday, June 16, 2014

Kunjungan dari Mahasiswa STT Intheos Surakarta

    Jumat, 6 Juni 2014 - Minggu 8 Juni 2014 GPdI Sorengan kedatangan tamu dari Mahasiswa STT Intheos Surakarta, Selama di sorengan mereka menginap dirumah Bpk.Paulus Suratman.Di sorengan mereka melakukan pelayanan doa bagi warga setempat, pelayanan doa rantai,pelayanan kebaktian pemuda & remaja, dan pelayanan anak-anak sekolah minggu. 
   GPdI Sorengan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya, dan semoga pelayanan serta kuliahnya semakin diberkati oleh Tuhan.Amin.





























Dibaptis Roh Kudus

Kisah Para Rasul 1 : 1-5

Oleh : Pdt.Paulus Suyatno
Minggu, 8 Juni 2014

1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
2. sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
3. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Di buku yang ditulis Rasul Paulus yang pertama adalah dalam injil Lukas, yang kedua ditulis di dalam Kisah Para Rasul untuk theofilus, yaitu memperkenalkan tentang Roh Kudus. Hidup orang Kristen tanpa Roh Kudus adalah seperti senapan tanpa peluru, bunyi tapi tidak mengenai sasaran. Bagaimana orang yang sudah dibabtis Roh Kudus ?
1. Orang itu memiliki dynamo, yaitu kuasa, kemampuan, dan kekuatan Allah.
(Kisah Para Rasul 1 : 8) : “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
(Markus 5 : 25 ) : “Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.”  ada tenaga/generator Allah yang keluar, tenaga itu akan memulihkan dan menyembuhkan.
(2 Timotius 1 : 7) : “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” ketika Roh Kudus datang akan membangkitkan kekuatan/memberi semangat yang baru.
2. Orang yang sudah dibabtis Roh Kudus akan memiliki sumber mata air.
(Yohanes 4 : 13-14) :” 13. Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
14. tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."”
Orang itu juga akan memiliki sumber air kehidupan yang menyegarkan, yaitu air yang tidak membuat haus lagi, tidak lain adalah Roh Kudus. Roh kudus akan tetap terpelihara hanya dengan kekuatan doa kita.
3. Orang yang sudah dibabtis Roh Kudus akan memiliki Api Roh Kudus.
 (Kisah Rasul 2 : 14) : “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Api di dunia ini bisa membakar semuanya. Tapi Api Roh Kudus akan membakar segala kesalahan kita.
(Yesaya 6 : 1-8) : “1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
4. Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6. Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
8. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"”
Alkitab mencatat api itu telah menyentuh bibir, bukankah kebanyakan manusia berdosa karena bibir/muut kenajisan.Kalau Api Roh Kudus sudah menyentuh bibir kita, maka bentuk kesalahan kita sudah dihapus dan dosa kita sudah diampuni.
Marilah kita jangan lagi mengikuti cara-cara dunia yang menyesatkan, tapi ikutilah cara-cara Tuhan yang selalu berdampak positif, dan selalu menciptakan hal-hal yang terpuji dan memuliakn Tuhan. Amin
Tuhan memberkati...

Saturday, June 7, 2014

Di Surga tersedia tempat bagi orang percaya

Oleh : Pdt.Thomas Sutomo, S.Th.
Yohanes 14 : 1 -3
Minggu, 1 Juni 2014

“1. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
2. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
3. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
                Ayat firman Tuhan tersebut  adalah tidak asing lagi, orang gelisah adalah orang yang banyak masalah, bahkan orang yang gelisah pada dasarnya tidak punya kepastian dalam segala hal. Obatnya adalah ayat ini “tidak boleh tidak” harus percaya bahwa firman Tuhan sanggup menghilangkan semuanya.
Ayat 2 : kalau kita pergi ketempat dimana Dia ada, berarti sekian banyak sudah disediakan tempat bagi setiap orang percaya.
(Lukas 10 : 20) : “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Orang yang pergi menyerahkan anaknya kegereja berarti mendaftarkan anaknya ke surga.
 (Wahyu 20 : 15) : “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
untuk mendapatkan kavling di surga harus mendaftar dan disediakan sesuai pesanan kita.
(1 Korintus 2 : 9) : “Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."”
Sedangkan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata saja disediakan oleh Tuhan.
Waktu kita percaya berarti sudah dimateraikan oleh darah Yesus sebagai uang muka, dan teken kontraknya adalah sejak kita dibaptis.
(Filipi 3 : 20) : “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,”
Kita juga teken kontrak menjadi warga kerajaan surga, berarti di dunia ini merupakan pendatanya.
(Yohanes 6 : 28-29) : “28. Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"

29. Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."”
 Yang harus dilakukan selama didunia ini yaitu percaya kepada Tuhan Yesus yang telah diutus Bapa.
Orang percaya harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan. Kesepuluh hukum taurat mungkin penting, tetapi yang sangat penting yaitu melakukan “kasih”.
(1 Yohanes 4 : 20) : ” Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
Di dunia ini kadang-kadang kasih hanya diterapkan untuk pihak tertentu, dan dibalik itu masih ada kebencian. Pada waktu kita dibenci adalah merupakan alat untuk memproses kita agar kita menjadi lebih baik. 
Tuhan mengijinkan hal itu terjadi bukan karena Tuhan jahat, tetapi karena Tuhan ingin kita menyadari bahwa Tuhan itu sangat baik.Amin
Tuhan memberkati....

“Manusia yang memiliki tujuan hidup yang jelas akan berjalan dalam kepastian dan langkah yang memuliakanNya”


Jadwal Pelayanan Juni 2014

Jadwal Pelayan Mimbar GPdI Sorengan Bulan Juni 2014

Monday, June 2, 2014

Yesus bangkit supaya hidup kita diubahkan

Kisah Para Rasul 9 : 1-19
Minggu, 25 Mei 2014
Oleh : Pdt.Arny Masrutti

Ayat ini mengisahkan tentang pertobatan Saulus, dia adalah anggota san hedrin atau pejabat negara yang tentunya punya intelektual yang tinggi, tetapi bagaimana karakter Saulus sebelum diubahkan oleh Tuhan? 
  •  Dia mengancam untuk membunuh orang-orang damsyik.

Ayat 16 : “Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
kita tahu hukum tabur tuai yang sampai hari ini masih berlaku. Tuhan bisa saja membalikkan keadaan setiap waktu, sebaliknya Saulus pada akhirnya juga menderita.
  •   Saulus menangkap anak-anak Tuhan.

Ayat 8 : “Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.”
Justru dia yang ditangkap, saat itu Saulus dalam keadaan tidak berdaya, karena tidak bisa berjalan.
  • Saulus ada di dalam kebutaan.

Ayat 3: ” Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.”
Setelah melewati semua proses itu Saulus mendapat kekuatan dari Tuhan.
Mungkin kita juga sudah melewati serangkaian peristiwa dalam hidup kita, tetapi semua itu tidak pernah lepas dari pengawasanTuhan.
Paulus diawal begitu jahat/begitu arogan tetapi Tuhan dapat mengubahnya sedemikian rupa, Saulus dipulihkan dan diurapi Tuhan sehingga menjadi “alatnya Tuhan” sebagai pemberita Injil Tuhan di berbagai tempat dan terus bergerak untuk melaksanakan tugasnya yang mulia itu.
Ayub 4 : 8 : “Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.”
Kita juga akan berusaha sebisa mungkin untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan sesuai visi/misi dari Tuhan untuk kita.
Kita akan membajak kebenaran/kebaikan, jangan menabur kejahatan, karena kita akan menuainya juga.
Hosea 4 : 7 : “Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.”
Angin puting beliung memang tidak sebesar tornado, tapi punya kekuatan yang luar biasa.
2 Korintus 3 : 17-18 : “17. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.18. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Tuhan adalah roh, apabila roh ada dalam hidup kita disitu ada kemerdekaan. Kemerdekaan yang datang melalui Kristus pertama-tama dan terutama merupakan tembusan dari hukuman dan perbudakan dosa.
Zefanya 3 : 17 : “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,”
Sukacita didalam hati seseorang bukan tanggapan alami, tetapi sebagai akibat dari tindakan penebusan Allah di dalam hidup kita. Mari kita jangan mau lagi diduduki/diperbudak olehnya, karena Tuhan kita akan memberi persekutuan kasih karunia dan pertolongan sepanjang masa.AMIN
Tuhan memberkati...


“Apa yang anda lakukan membawa perubahan; dan anda harus memutuskan, perubahan apa yang ingin anda buat.”