IBADAH + PERAYAAN NATAL

28 Desember 2014

IBADAH MALAM NATAL

24 Desember 2014

GPdI SORENGAN AWARD

24 Desember 2014

LOMBA-LOMBA MENYAMBUT NATAL 2014

14-21 Desember 2014

Saturday, November 15, 2014

Kehidupan yang luar biasa


Amsal 30 : 18 – 19
Oleh : Pdt.Arny Masrutti

“18. Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: 19. jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.”
Semua orang tahu dan mengenal apa yang di catat dalam alkitab. Ada tiga hal, bahkan 4 hal yang membuat terheran-heran setelah tahu arti rohaninya.
1.       Jalan rajawali di udara (Yesaya 40 : 31) “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Rajawali adalah burung yang paling istimewa di antara burung yang lain, dia memiliki kemampuan bisa terbang menembus badai/angin yang besar di udara.
Bukankah kita sebagai ana-anak Tuhan kadang putus asa ketika badai hidup seolah menutupi pandangan iman kita? Dan serasa kita tidak dapat menembusnya.
2.       Jalan ular di atas cadas (Yakobus 1 : 12) “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
Di atas cadas adalah gambaran tempat yang tidak rata, kehidupan kekristenan tidak selalu melewati jalan yang lurus yang tanpa hambatan, namun walau demikian  kekristenan harus tetap bermuara di yakobus 1 : 12 “tetap bertahan dalam pencobaan”.
3.       Jalan kapal di tengah laut (Yakobus 3 : 4) “Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.”
Zaman dahulu kapal mereka hanya mengandalkan angin/memandang ke atas. Perjalanan kekristenan kita juga bagaikan sudah berada di tengah laut yang penuh dengan tantangan, itu sebabnya kita harus memiliki keteguhan hati, dan terus berserah pada sang juru mudi kita Yesus Kristus, yang akan membawa kita sampai kepada tujuan yang pasti.
4.       Jalan laki-laki dengan seorang  gadis (Yeremia 17 : 26-27) “26. Orang akan datang dari kota-kota Yehuda dan dari tempat-tempat sekitar Yerusalem, dari tanah Benyamin dan dari Daerah Bukit, dari pegunungan dan dari tanah Negeb, dengan membawa korban bakaran, korban sembelihan, korban sajian dan kemenyan, membawa korban syukur ke dalam rumah TUHAN.27. Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan."”
Hal di atas tidak hanya meliputi hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga menggambarkan kehidupan seseorang yang memiliki hati yang penuh pengorbanan.
Yehuda sangat menghormati hari sabat, Yehuda membawa korban syukur kepada Tuhan. Kita sebagai orang kristen jangan pernah menganggap kecil apa yang akan kita bawa kepada Tuhan, karena apa yang di anggap kecil dan tidak berarti di mata manusia dihargai Tuhan. Dan apabila kita tetap cinta Tuhan, hormati hari sabat dengan baik, bawa korban syukur kepadaNya, pastikan kita akan memperoleh kehidupan yang luar biasa.Amin



“Di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan, nama Tuhan adalah benteng dan perlindungan yang aman.”

Berjalan dalam terang

1 Yohanes 1 : 5-10
Oleh : Pdt.Arny Masrutti

“5. Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
6. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.”

Mengapa kita harus hidup dalam terang?? Karena  Tuhan adalah terang yang sesungguhnya. Kita dipanggil bukan untuk hal-hal yang sia-sia, melainkan untuk hal-hal yang berguna bagi Tuhan.
(ayat 5) : Ketika kita hidup dalam pemuridan Tuhan, selalu ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang siap menghadang di depan kita untuk mengganggu.

Roma 13 : 12 “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!”
“hari sudah jauh malam” artinya waktu ini sudah semakin singkat. Paulus percaya akan datangnya hari Tuhan yang dekat untuk memindahkan gerejaNya ke sorga. Itu sebabnya anak-anak Tuhan harus siap secara rohani dan harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan.

(ayat 6) : Kita ikut Tuhan dituntut untuk menjadi terang, bukan menjadi pendusta yang tidak melakukan kebenaran.
Yudas 1 : 19 “Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.”
Tuhan mau kita menjadi orang yang dapat memotivasi orang lain, bukan pemecah belah.

(ayat 7) : Kalau kita hidup dalam terang, maka kita akan mempunyai persekutuan dengan Allah dan mengalami kasih karunia dan hidup kudus di hadapanNya.
1 Korintus 1 : 30 “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”
(ayat 8) : Kita orang percaya harus sadar bahwa tabiat dosa itu selalu mengancam kita, maka kita harus senantiasa mematikan perbuatan dosa melalui roh kudus yang tinggal di dalam kita.
(ayat 9) : Kejahatan bukan di ukur dari kelakuan tangan kita, tetapi kita juga harus mengakui dosa kita dan memohon pengampunan dan penyucian dari Allah.

Maleakhi 3 : 16 “Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."”
(ayat 10) : Kita harus mengakui keadaan kita, otoritas tidak hanya di gereja, tetapi selalu ada dalam hidup kita. Dalam pengiringan kita kepada Tuhan dan dalam segala aspek kehidupan.
Hari ini kegelapan apa yang sedang meliputi hidup kita, jangan biarkan kegelapan membutakan mata hati kita, tetap datanglah pada sumber terang yang sesungguhnya. Maka kita akan selalu berjalan dalam terang Tuhan.Amin


“Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya kepada orang yang jujur.”

NATAL GPDI SORENGAN 2014