IBADAH + PERAYAAN NATAL

28 Desember 2014

IBADAH MALAM NATAL

24 Desember 2014

GPdI SORENGAN AWARD

24 Desember 2014

LOMBA-LOMBA MENYAMBUT NATAL 2014

14-21 Desember 2014

Saturday, August 8, 2015

YOBEL

Yohanes 8 : 36
Oleh : Bpk.Pdt.Markus Suprapto
Minggu, 2 Agustus 2015
“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”
Waktu-waktu ini mengapa harus ada Yobel? Karena manusia saat ini sedang drop, dan tertindas oleh dosa-dosa yang mengikat sehingga tidak ada kemerdekaan.
Kata kemerdekaan adalah pembebasan, dulu kita hidup dalam penjajahan dosa, tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari kutuk turunan.
Kadang kita diintimidasi oleh iblis atau divonis gagal, tetapi sesungguhnya kita bias menang kalau kita membuka diri untuk Tuhan berkarya dan beserta kita.
1.       Kita akan dilepaskan dari hutang-hutangnya.
Bagaimana kita akan mengalami Yobel besar? Yaitu kita harus diperdamaikan dulu dengan Tuhan kembali. Karena Yesus akan mendamaikan manusia dengan Allah dan Allah akan mengampuni, maka kitapun akan leluasa menghadap kepadaNya.
2.       Sudah diampuni dosa-dosanya.
Roma 8 : 19-21 : “19. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 20. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, 21. tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.”
Kalau kita sudah diampuni dosa kita, maka bawa hidup kita kepada Tuhan, berikan yang terbaik kepadaNya dan masuk dalam kemuliaanNya.
3.       Yobel adalah pembebasan dari segala ikatan.
Ulangan 28 : 11 : “Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.”
Hari-hari ini banyak orang takut karena mendengar kabar-kabar yang menakutkan, kejadian-kejadian tindak kejahatan terjadi dimana-mana, bahkan mungkin takut masa depannya tidak jelas.
Tetapi jika kita takut kepada Tuhan maka Tuhan akan bertanggungjawab, dan jika kita taat kepada firman maka kita akan hidup dalam rencana Tuhan dan segala aspek kehidupan kita akan menjadi urusan Tuhan.

Hari ini mulailah melatih diri untuk hidup taat kepada Tuhan.Amin

Memandang Keajaiban Kuasa Tuhan

Mazmur 119 : 18

“Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.”
Alkitab mencatat kalimat singkapkanlah mataku, ini punya arti “memandang dengan jelas” tanpa ada penghalang. Demikian juga kita orang percaya akan dapat menyaksikan keajaiban Tuhan ketika kita mengalaminya secara pribadi.
Kita harus berupaya sedapat mungkin agar dapat memiliki pandangan illahi sampai kita dapat berkata “pertolonganMu begitu ajaib” karena kita benar-benar menikmatinya.
Lalu apa dampak pandangan illahi atas hidup kita?
1.       Sebagai jawaban atas doa kita.
(2 Raja-raja 6 : 17) “Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.”
Gehazi adalah seorang pelayan, ketika sesuatu terjadi dia mengalami ketakutan yang luar biasa, tetapi ketika Elisa berdoa terbukalah mata Gehazi dan melihat  bahwa ada perlindungan Tuhan disekelilingnya.
2.       Kita akan menerima pernyataan Allah.
(Ayub 42 : 5) “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”
Dulu Ayub mendengar hanya kata orang, tetapi setelah Ayub mengalami kondisi yang sangat tidak menyenangkan maka dia benar-benar merasakan penyertaan Tuhan dan pembelaan yang luar biasa.
3.       Kita menyerahkan hati kepada Allah.
(Matius 5 : 8) “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”
Di sini ada kata “yang suci hatinya” adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa dosa oleh kasih karunia Allah, dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk menyenangkan dan memuliakan dia dan menjadi sama seperti dia.
4.       Menaruh percaya kepada Allah.
(Ibrani 11 : 27) “Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.”
Musa rela keluar dari zona nyaman yang selama ini dia rasakan dan tinggalkan Mesir dan segala fasilitas yang selama itu dia nikmati, dia mulai percaya sepenuhnya kepada Tuhan.
5.       Kita akan menerima kehebatan kuasa Allah.
(Efesus 1 : 18) “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,”
Tentunya masing-masing punya pengalaman yang berbeda, masalah penderitaan, tekanan hidup, problema, kekuatiran, dll. Tuhan tahu porsi kekuatan kita, walau demikian kita harus tetap percaya kehebatan Tuhan, karena Tuhan yang punya kuasa dan kuasanya itu sanggup mengatasi segala kondisi yang sedang terjadi dan yang sedang kita hadapi sepanjang hidup kita tetap memandang keajaiban dan kuasa Tuhan dalam kehidupan ini.Amin


Tampilan baru "WARTA JEMAAT"

Berikut tampilan "WARTA JEMAAT" GPdI Sorengan 2015 :

Halaman Depan & Belakang


Halaman Isi