Amsal 30 : 18 – 19
Oleh : Pdt.Arny Masrutti
“18. Ada tiga hal yang mengherankan
aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: 19. jalan rajawali di udara,
jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang
laki-laki dengan seorang gadis.”
Semua orang tahu dan mengenal apa
yang di catat dalam alkitab. Ada tiga hal, bahkan 4 hal yang membuat
terheran-heran setelah tahu arti rohaninya.
1. Jalan
rajawali di udara (Yesaya 40 : 31) “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat
kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.”
Rajawali adalah
burung yang paling istimewa di antara burung yang lain, dia memiliki kemampuan
bisa terbang menembus badai/angin yang besar di udara.
Bukankah kita
sebagai ana-anak Tuhan kadang putus asa ketika badai hidup seolah menutupi
pandangan iman kita? Dan serasa kita tidak dapat menembusnya.
2. Jalan
ular di atas cadas (Yakobus 1 : 12) “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang
dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
Di atas cadas
adalah gambaran tempat yang tidak rata, kehidupan kekristenan tidak selalu
melewati jalan yang lurus yang tanpa hambatan, namun walau demikian kekristenan harus tetap bermuara di yakobus 1
: 12 “tetap bertahan dalam pencobaan”.
3. Jalan
kapal di tengah laut (Yakobus 3 : 4) “Dan lihat saja kapal-kapal,
walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan
oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.”
Zaman dahulu
kapal mereka hanya mengandalkan angin/memandang ke atas. Perjalanan kekristenan
kita juga bagaikan sudah berada di tengah laut yang penuh dengan tantangan, itu
sebabnya kita harus memiliki keteguhan hati, dan terus berserah pada sang juru
mudi kita Yesus Kristus, yang akan membawa kita sampai kepada tujuan yang
pasti.
4. Jalan
laki-laki dengan seorang gadis (Yeremia
17 : 26-27) “26. Orang akan datang dari kota-kota Yehuda dan dari tempat-tempat
sekitar Yerusalem, dari tanah Benyamin dan dari Daerah Bukit, dari pegunungan
dan dari tanah Negeb, dengan membawa korban bakaran, korban sembelihan, korban
sajian dan kemenyan, membawa korban syukur ke dalam rumah TUHAN.27. Tetapi
apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan
untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang
Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan
api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan
terpadamkan."”
Hal di atas
tidak hanya meliputi hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga
menggambarkan kehidupan seseorang yang memiliki hati yang penuh pengorbanan.
Yehuda sangat
menghormati hari sabat, Yehuda membawa korban syukur kepada Tuhan. Kita sebagai
orang kristen jangan pernah menganggap kecil apa yang akan kita bawa kepada
Tuhan, karena apa yang di anggap kecil dan tidak berarti di mata manusia dihargai
Tuhan. Dan apabila kita tetap cinta Tuhan, hormati hari sabat dengan baik, bawa
korban syukur kepadaNya, pastikan kita akan memperoleh kehidupan yang luar
biasa.Amin
“Di tengah
kehidupan yang penuh dengan tantangan, nama Tuhan adalah benteng dan
perlindungan yang aman.”