1 Yohanes 1 : 5-10
Oleh : Pdt.Arny Masrutti
“5. Dan inilah berita, yang telah kami
dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan
di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
6. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan
dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak
melakukan kebenaran.
7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang
sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa.
8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak
berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita.
9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.
10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada
berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada
di dalam kita.”
Mengapa kita harus hidup dalam
terang?? Karena Tuhan adalah terang yang
sesungguhnya. Kita dipanggil bukan untuk hal-hal yang sia-sia, melainkan untuk
hal-hal yang berguna bagi Tuhan.
(ayat 5) : Ketika kita hidup dalam pemuridan Tuhan,
selalu ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang siap menghadang di
depan kita untuk mengganggu.
Roma 13 : 12 “Hari sudah jauh malam, telah
hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan
dan mengenakan perlengkapan senjata terang!”
“hari sudah jauh malam” artinya waktu ini sudah
semakin singkat. Paulus percaya akan datangnya hari Tuhan yang dekat untuk
memindahkan gerejaNya ke sorga. Itu sebabnya anak-anak Tuhan harus siap secara
rohani dan harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan.
(ayat 6) : Kita ikut Tuhan dituntut untuk menjadi
terang, bukan menjadi pendusta yang tidak melakukan kebenaran.
Yudas 1 : 19 “Mereka adalah pemecah belah
yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus.”
Tuhan mau kita menjadi orang yang dapat memotivasi
orang lain, bukan pemecah belah.
(ayat 7) : Kalau kita hidup dalam terang, maka kita
akan mempunyai persekutuan dengan Allah dan mengalami kasih karunia dan hidup
kudus di hadapanNya.
1 Korintus 1 : 30 “Tetapi oleh Dia kamu
berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia
membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”
(ayat 8) : Kita orang percaya harus sadar bahwa
tabiat dosa itu selalu mengancam kita, maka kita harus senantiasa mematikan
perbuatan dosa melalui roh kudus yang tinggal di dalam kita.
(ayat 9) : Kejahatan bukan di ukur dari kelakuan
tangan kita, tetapi kita juga harus mengakui dosa kita dan memohon pengampunan
dan penyucian dari Allah.
Maleakhi 3 : 16 “Beginilah berbicara satu
sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan
mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang
yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."”
(ayat 10) : Kita harus mengakui keadaan kita,
otoritas tidak hanya di gereja, tetapi selalu ada dalam hidup kita. Dalam
pengiringan kita kepada Tuhan dan dalam segala aspek kehidupan.
Hari ini kegelapan apa yang sedang meliputi hidup
kita, jangan biarkan kegelapan membutakan mata hati kita, tetap datanglah pada
sumber terang yang sesungguhnya. Maka kita akan selalu berjalan dalam terang
Tuhan.Amin
“Orang yang
mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya kepada orang yang
jujur.”
0 komentar:
Post a Comment