Yohanes 20 : 20-23
Oleh : Ibu.Pdt.Arny
Masrutti
Minggu, 12 April 2015
“20. Dan sesudah berkata
demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid
itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.21. Maka kata Yesus sekali lagi:
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
sekarang Aku mengutus kamu."22. Dan sesudah berkata demikian, Ia
mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.23. Jikalau kamu
mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada."”
Setelah kebangkitannya dari
antara orang mati, selama 40 hari Yesus sering menampakkan diri kepada para
muridNya. Yesus datang diwaktu yang tidak ditentukan oleh siapapun, dan oleh
apapun. Penampakan Yesus selalu menyakinkan kepada para muridNya tentang
peristiwa kematianNya.
Karena murid-murid Yesus
mengalami ketakutan.
Amsal 29 : 25 “Takut kepada orang
mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.”
Jerat adalah sesuatu yang
mengikat dan membuat orang jadi tidak bebas bergerak.
Lukas 2 : 14 “"Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepada-Nya."”
Mulut kita kita pakai untuk
memulyakan Dia. Pekerjaan, pelayanan, dan apapun kita lakukan untuk selalu
hidup dalam perkenaan Tuhan.
Yesaya 57 : 15 “Sebab beginilah
firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan
Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat
kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk
menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati
orang-orang yang remuk.”
Kalimat remuk dan rendah hati
mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan
kebebasan dari perbudakan. “Rendah hati” juga mengacu kepada orang yang hatinya
hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan dalam kehidupan ini.
Yeremia 37 : 9 “Beginilah firman
TUHAN: Janganlah kamu membohongi dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang
Kasdim itu telah pergi untuk selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak
pergi untuk selamanya!”
Yeremia berdiri dihadapan raja
dan dengan tegas menyatakan firman Allah. Ia tidak ragu untuk menyampaikan
berita yang tidak populer bawha kota itu akan dibinasakan. Bagi Yeremia,
pukulan, hukuman penjara, dan ancaman kematian tidak membuatnya goyah dari
kesetiaannya kepada Tuhan.
Hari-hari ini jangan isi hati
kita dengan kemarahan, iri hati, kebencian, dll...tetapi hari-hari ini kita
akan mengundang roh kudus untuk memenuhi hidup kita.Amin
“ketika Allah memegang kedaulatan tertinggi, kita akan dimampukan untuk
menguasai diri.”
0 komentar:
Post a Comment