Friday, May 8, 2015

Perhatian Yesus

Yohanes 20 : 20-23
Oleh : Ibu.Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 12 April 2015

“20. Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."22. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.23. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."”
Setelah kebangkitannya dari antara orang mati, selama 40 hari Yesus sering menampakkan diri kepada para muridNya. Yesus datang diwaktu yang tidak ditentukan oleh siapapun, dan oleh apapun. Penampakan Yesus selalu menyakinkan kepada para muridNya tentang peristiwa kematianNya.
Karena murid-murid Yesus mengalami ketakutan.
Amsal 29 : 25 “Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.”
Jerat adalah sesuatu yang mengikat dan membuat orang jadi tidak bebas bergerak.
Lukas 2 : 14 “"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."”
Mulut kita kita pakai untuk memulyakan Dia. Pekerjaan, pelayanan, dan apapun kita lakukan untuk selalu hidup dalam perkenaan Tuhan.
Yesaya 57 : 15 “Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.”
Kalimat remuk dan rendah hati mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan dari perbudakan. “Rendah hati” juga mengacu kepada orang yang hatinya hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan dalam kehidupan ini.
Yeremia 37 : 9 “Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu membohongi dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang Kasdim itu telah pergi untuk selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak pergi untuk selamanya!”
Yeremia berdiri dihadapan raja dan dengan tegas menyatakan firman Allah. Ia tidak ragu untuk menyampaikan berita yang tidak populer bawha kota itu akan dibinasakan. Bagi Yeremia, pukulan, hukuman penjara, dan ancaman kematian tidak membuatnya goyah dari kesetiaannya kepada Tuhan.
Hari-hari ini jangan isi hati kita dengan kemarahan, iri hati, kebencian, dll...tetapi hari-hari ini kita akan mengundang roh kudus untuk memenuhi hidup kita.Amin
“ketika Allah memegang kedaulatan tertinggi, kita akan dimampukan untuk menguasai diri.”



0 komentar:

Post a Comment