Mazmur 119 : 18
“Singkapkanlah
mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.”
Alkitab mencatat
kalimat singkapkanlah mataku, ini punya arti “memandang dengan jelas” tanpa ada
penghalang. Demikian juga kita orang percaya akan dapat menyaksikan keajaiban
Tuhan ketika kita mengalaminya secara pribadi.
Kita harus berupaya
sedapat mungkin agar dapat memiliki pandangan illahi sampai kita dapat berkata
“pertolonganMu begitu ajaib” karena kita benar-benar menikmatinya.
Lalu apa dampak
pandangan illahi atas hidup kita?
1.
Sebagai jawaban atas doa kita.
(2
Raja-raja 6 : 17) “Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya
ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat.
Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.”
Gehazi
adalah seorang pelayan, ketika sesuatu terjadi dia mengalami ketakutan yang
luar biasa, tetapi ketika Elisa berdoa terbukalah mata Gehazi dan melihat bahwa ada perlindungan Tuhan disekelilingnya.
2.
Kita akan menerima pernyataan Allah.
(Ayub
42 : 5) “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”
Dulu
Ayub mendengar hanya kata orang, tetapi setelah Ayub mengalami kondisi yang sangat
tidak menyenangkan maka dia benar-benar merasakan penyertaan Tuhan dan
pembelaan yang luar biasa.
3.
Kita menyerahkan hati kepada Allah.
(Matius
5 : 8) “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat
Allah.”
Di
sini ada kata “yang suci hatinya” adalah mereka yang telah dibebaskan dari
kuasa dosa oleh kasih karunia Allah, dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk
menyenangkan dan memuliakan dia dan menjadi sama seperti dia.
4.
Menaruh percaya kepada Allah.
(Ibrani
11 : 27) “Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan
murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.”
Musa
rela keluar dari zona nyaman yang selama ini dia rasakan dan tinggalkan Mesir
dan segala fasilitas yang selama itu dia nikmati, dia mulai percaya sepenuhnya
kepada Tuhan.
5.
Kita akan menerima kehebatan kuasa Allah.
(Efesus
1 : 18) “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,”
Tentunya
masing-masing punya pengalaman yang berbeda, masalah penderitaan, tekanan
hidup, problema, kekuatiran, dll. Tuhan tahu porsi kekuatan kita, walau
demikian kita harus tetap percaya kehebatan Tuhan, karena Tuhan yang punya
kuasa dan kuasanya itu sanggup mengatasi segala kondisi yang sedang terjadi dan
yang sedang kita hadapi sepanjang hidup kita tetap memandang keajaiban dan
kuasa Tuhan dalam kehidupan ini.Amin
0 komentar:
Post a Comment