Oleh
: Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu,
16 Maret 2014
Kita adalah
orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan, janganlah kita seperti anak
yang terhilang, yang memboroskan harta orangtuanya. Banyak orang yang hidupnya
tidak tertib atau tidak mau bekerja, mulai sibuk dengan hal-hal yang tidak
berguna “paulus saja bekerja”
>(Amsal 13 : 4) : “Hati si
pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi
kelimpahan.”
Keinginan orang malas banyak,
tapi tidak pernah terlaksana karena tidak pernah melakukannya bahkan pikirannya
tidak pernah terbakar atau termotifasi oleh keadaan pada. Sehingga mereka tidak
pernah punya target untuk hari depannya.
> (Amsal 15 : 19) : “Jalan si
pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.”
Orang malas selalu bimbang mau
melangkah karena takut gagal, seolah-olah ada pagar yang membahayakan dirinya
maka hanya berjalan atau mengalir apa adanya saja.
> (Amsal 26 : 16) : “Si
pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab
dengan bijaksana. ”
Pemalas hanya memiliki pola pikir
yang sangat sempit sehinggar sukar dinasehati selalu marah dan sakit hati
bahkan kadang menimbulkan konflik ditengah-tengah komunitas dimana pemalas
berada.
> (Kejadian 2 : 1-3) :
(1) Demikianlah diselesaikan
langit dan bumi dan segala isinya.
(2) Ketika Allah pada hari
ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada
hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
(3) Lalu Allah memberkati hari
ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Allah saja bekerja 6 hari mengapa
kita tidak mau bekerja?, peribahasa mengatakan “sing pingin kemlamet, kudu
kemlowo” orang kristen harus rajin demi
mencapai masa depan yang maksimal.
> (Amsal 6 : 6) : “Hai
pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:”
Kadang semut lebih cerdas
dibanding manusia, semut selalu siap bekerja dalam situasi apapun tapi kadang
manusia takut dengan cuaca panas/dingin. Panas merupakan suatu perjuangan berat
tapi semut bekerja seperti itu, rajin mengumpulkan roti pada musimnya.
> (Amsal 12 : 11) : “Siapa
mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang
yang sia-sia, tidak berakal budi.”
Apapun pekerjaan kita itulah
tanah yang harus kita kerjakan. Tuhan tidak pernah megukur kemampuan kita
tetapi pertanyaannya adalah “MAU/TIDAK??”.GBU
Tuhan memberkati...
0 komentar:
Post a Comment