Filipi 3 :
13-14
Oleh :
Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 23
Maret 2014
“13. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah
menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di
belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Kadang hidup ini diusik oleh masa
lalu yang kelam, dengan berbagai macam peristiwa yang pernah terjadi, kadang kita
sulit untuk melupakannya.
Kita akan mampu melupakan memori
yang diwarnai oleh kesalahan, kekecewaan bahkan luka yang pernah ada. Untuk itu
marilah kita tinggalkan semuanya dan menatap masa depan dan kita akan
berkonsentrasi/fokus kepada apa yang ada dihadapan kita.
>(1 Korintus 9 : 24-27) :
·
(24) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam
gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu
orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya!
·
(25) Tiap-tiap orang yang turut mengambil
bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat
demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh
suatu mahkota yang abadi.
·
(26) Sebab itu aku tidak berlari tanpa
tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
·
(27) Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak.
Paulus melihat dirinya sebagai
seorang pelari dalam satu perlombaan yang mengarahkan segenap kekuatannya, dan
maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikiran agar tidak gagal untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan oleh Tuhan dalam kehidupannya.
Jadi, hidup ini jangan
sembaragan, dan harus punya tujuan, maka kita akan mengalami peningkatan.
>(Yeremia 29 : 11) :” Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.”
Sesungguhnya Tuhan sudah
merencanakan hal-hal yang sangat baik yang sesuai dengan aturan-aturan yang
Tuhan punya, hidup di dalam Tuhan sebenarnya tidaklah susah, tetapi kadang
kitalah yang sering menyusahkan diri untuk mengatur rencana-rencana yang tidak
seiring dengan kehendak Tuhan.
> (Yesaya 43 : 13) :”Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada
yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat
mencegahnya?”
Jadi apa yang masih membuat kita
takut untuk melangkah ke depan? bukankah kita punya Tuhan yang sangat baik yang
tidak akan pernah meninggalkan kita. Kegagalan mungkin pernah ada, tetapi
biarkan semua itu menjadi langkah awal untuk menjadi prajurit yang sejati.
Pastikan kita melangkah maju
bersama Tuhan sampai kita menembus batas waktu yang Tuhan telah tentukan.AMIN.
Tuhan memberkati.....
0 komentar:
Post a Comment