Yohanes 5 : 1-9
Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 29 Juni 2014
2. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam
bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3. dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit:
orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan
goncangan air kolam itu.
4. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan
menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah
goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya
sakit.
6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu,
bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah
engkau sembuh?"
7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang
menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara
aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan
berjalanlah."
9. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat
tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.”
Ada rangkaian
peristiwa terjadi di kolam Betesda, dan ada sejumlah orang-orang sakit datang
ketempat itu dengan satu harapan akan mendapatkan kesembuhan. Betesda adalah
rumah belas kasihan, karena tempat itu dipenuhi pleh atmosfer surgawi maka
sanggup merubah kondisi yang buruk menjadi baik. Ada sejumlah orang-orang sakit
buta, timpang, lumpuh mereka mendapat kesembuhan dari Tuhan. Disana ada orang
yang sudah 38 tahun sakit, ayat 6 : “Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di
situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia
kepadanya: "Maukah engkau sembuh?". Yesus bertanya “maukah engkau sembuh?” dalam
bahasa Indonesia mungkin jawabannya cukup iya/tidak, tetapi justru orang itu
mengutarakan sederet kata-kata yang intinya menyalahkan orang lain.
Kadang disaat
kita menghadapi pergumulan yang berat, kita dalam posisi menunggu, tetapi
kadang terlintas dalam pikiran yang menyalahkan orang lain, dan menyalahkan
Tuhan “dengan nada protes” Lukas 7:13 :”Dan ketika Tuhan melihat janda
itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya:
"Jangan menangis!"”
Yesus kembali
tergerak hati oleh belas kasihan terhadap seorang janda yang sedang berduka
atas meninggalnya anak yang sangat dicintainya. Yesus berkata “Jangan menangis”
artinya selain Yesus bisa menyembuhkan, membangkitkan, Yesus juga menghibur.
Ini menunjukan bahwa Yesus punya rasa kasih/peduli terhadap janda itu dan
kepada siapapun, termasuk kita juga.
Lukas 13:12-13 : “12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil
dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." 13.
Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga
berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.” Pada hari sabat Yesus
juga bertemu seorang perempuan yang sakit, hanya dengan berkata “hai ibu
penyakitmu telah sembuh”,seketika itu juga dia sembuh.
Mazmur
142:5 : “Aku berseru-seru kepada-Mu, ya
TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri
orang-orang hidup!"”. Kita tidak perlu malu mengakui segala
keterbatasan kita dihadapan Tuhan, karena Tuhan tetap menjadi tempat
perlindungan/pertolongan bagi kita. Mazmur 116:6 :” TUHAN memelihara
orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku” Daud
begitu bangga kepada Tuhan atas perbuatannya, tatkala Daud tertindas,
terbelenggu, atau dalam pergumulan yang berat, bahkan dalam keadaan yang lemah
sekalipun Daud berkata “diselamatkannya aku”
Saat ini
mungkin secara rohani kita sedang sakit, buta, timpang, lumpuh, lemah, atau
kita sedang dalam masalah yang sangat menguras air mata kita, menguras tenaga,
waktu, atau piluran kita, bahkan hanya ada sedikit harapan yang tersisa dalam
hidup kita, jangan takut ada Yesus yang selalu mengerti dan peduli dalam
kehidupan kita.Yesus sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa.Amin
“Orang yang selalu khawatir akan hidupnya, sama dengan orang yang tidak
percaya bahwa Tuhan itu ada.”
0 komentar:
Post a Comment