Oleh : Pdt.Victoria
Arny Masrutti
Lukas 24 : 36 – 42
Minggu, 18 Mei 2014
Tuhan menampakan diri kepada semua murid, waktu itu kondisi
murid-murid dalam keadaan ketakutan dan hidup mereka sendiri diliputi
keragu-raguan. Sehingga saat melihat Yesus pun dikira hantu. Tetapi Yesus
berkata “damai sejahtera bagi kamu”, satu bukti bahwa dalam segala kondisi
hidup kita, Yesus ada untuk memberi harapan baru.
Ada 6 hal yang perlu kita pelajari
1 1. Mengapa kita tidak takut menghadapi kehidupan
ini?
(Matius 14: 30-31) : “30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai
tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
31.
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang
yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"”
Di dunia ini banyak yang kita takutkan
namun Yesus ingin agar kita tetap memandang Dia, dan kuasaNya yang tidak
terbatas sanggup menolong kita tepat pada waktunya.
22. Kita belajar dengan adanya keajaiban.
(Yeremia 10 : 2) : “Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah
langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit,
sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.”
Tuhan Allah adalah yang Esa dan benar, yang
menciptakan segala sesuatu.
33. Yesus sudah mengalahkan dunia.
(Yohanes 16 : 33) : “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera
dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
Aku telah mengalahkan dunia."”
Ketika masalah, tantangan, sakit peyakit datang
ketenangan kita mulai terusik. Tetapi kita harus tetap kuatkan hati kita untuk
bertahan, karena Tuhan yang membela kita.
44. Tuhan Yesus menguatkan kita.
(Matius 17 : 7) : “Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah,
jangan takut!"”
Kalau orang takut pasti tidak bisa berdiri,
tetapi disini ada kata “menyentuh”, berarti ada kedekatan sehingga mereka
mengalami pemulihan karena perjumpaan mereka dengan Yesus. Dibalik persoalan
kitapun Yesus ada disana untuk menguatkan kita.
55. Yesus mengingat kita.
(Mazmur 136 : 23) : “Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Perjalanan kita bukan karena logika, tetapi
karena kerja kuasa Allah, dan Dia tidak pernah melupakan kita.
66.Yesus tahu penderitaan kita.
(Yohanes 4 : 6) : “Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan,
karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.”
Hidup ini merupakan suatu perjuangan. Kita
harus siap menghadapi segala situasi, baik suka maupun duka.
Kadang dengan segala daya/upaya untuk
mengatasi segala perkara, namun hanyalah kegagalan yang kita alami. (Yeremia 17
: 5) : “Beginilah firman TUHAN:
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”
Mari
jangan pernah mengandalkan manusia, dan jangan pernah mengandalkan
kekuatan kita sendiri. Karena jika demikian kita akan kecewa, tetapi bersama
Yesus kita sanggup menanggung dan menyelesaikan semuanya.AMIN
Tuhan memberkati....
“Jadilah pribadi yang sabar, tekun dan tetap
tenang menanti pertolongan Tuhan.”