Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 4 Mei 2014
Ketika para murid masih bersama-sama dengan Yesus hari-hari
mereka terasa begitu indah, mereka banyak mengagumi muzijat yang terjadi. Namun
ketika Yesus mati, pupuslah harapan mereka dan peristiwa itu sempat membuat iman
mereka bagai di ujung tanduk. Dengan kisah ini kita dapat belajar tentang
karakter para murid Yesus, dan untuk menyikapi setiap keadaan yang sedang
terjadi.
1.
Jangan bersandar pada akal kita sendiri. (Amsal
3 : 5)
“Percayalah
kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.”
Waktu Tuhan bilang tebarkan jalamu, maka
akal dan kemampuan pribadi tidak lagi menguasai hal itu, karena Tuhan telah
menjadi sandaran mereka (Mazmur 18 : 19)
“Ia
membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan
kepadaku.”
2.
Jangan suka ikut-ikutan.(Roma 12 : 2)
“”
Kita tidak perlu merasa ketinggalan apabila
kita tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka, karena kita sudah diciptakan
sesuai dengan gambar dan rupa Allah.(Kejadian 1 : 26) Jangan sampai kita di kuasai oleh keadaan,
tetapi kita harus mengendalikan keadaan.
3.
Dapatnya adalah kegagalan.(Kolose 2 : 18)
Ketika kemenangan itu Tuhan siapkan untuk
kita selalu saja ada oknum-oknum yang berusaha untuk mengagalkannya.(Roma 9:6)
Paulus memulai suatu perubahan yang panjang
lebar tentang urusan Allah dengan bangsa Israel, dan alasan ketidakpercayaan
mereka saat itu. Padahal sesungguhnya Israel sudah berada dalam rencana
keselamatan dari Allah.
Itu sebabnya kita juga harus percaya bahwa
rencana Tuhan untuk keselamatan kitapun tidak akan gagal, walau kadang kala
perjalanan hidup kita mungkin pernah diwarnai kegagalan.
Tetapi bagaimana kita dapat menjadikan
kegagalan itu menjadi derap langkah awal
kita untuk menjadi prajurit Kristus yang militan.
Iblis bisa saja memenangkan pergumulan,
tetapi dia tidak akan memenangkan peperangan, hanya doa kita yang akan
menyiapkan diri kita untuk menjdai pemenang dalam pergumulan dan
peperangan.AMIN
“Anda harus mengangkat tangan sebelum Tuhan
turun tangan”
0 komentar:
Post a Comment