Yesaya 50 : 6
Oleh :
Bpk.Pdt.Hosea Sakti
Minggu, 27 April 2014
“Aku
memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku
dinodai dan diludahi.”
Kita
sudah terlalu banyak mendengar tentang paskah/tentang kematian Tuhan Yesus,
tetapi bagaimana dengan hidup keseharian kita, apakah sudah benar/sesuai dengan
apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita? Atau sebaliknya justru membuat
hati Tuhan sedih seperti waktu di kayu salib, oleh karena pemberontakan kita.
Markus
14: 65
“Lalu
mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya
sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para
pengawalpun memukul Dia.”
-Yesus
begitu menderita, disiksa dengan tidak manusiawi, dia tanggung penderitaan
kita, agar kita mampu/sanggup melangkah untuk hidup di dunia ini, karena
sesungguhnya kita tidak layak dihadapan Tuhan.
Kejadian
2 : 7
“ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup.”
-Pernahkah
kita merenungkan bagaimana hidup kita, dan siapa kita. Kita tidak lebih dari
debu yang hampir-hampir tidak ada nilainya, tetapi Tuhan begitu baik dan
melayakkan kita untuk menghidupi kebenarannya, agar dosa tidak berkuasa lagi
atas kehidupan kita.
Wahyu
2 : 9
“Aku
tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang
menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
-Sampai
hari ini iblis masih terus bekerja keras untuk mengincar kita untuk dihancurkan
dengan caranya yang licik, tetapi kita tidak perlu takut karena Tuhan sanggup
mengubah segala sesuatu.
Yesaya
51 : 1
“Dengarkanlah
Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN!
Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang
penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.”
-Kita
di ubah oleh salib itu menjadi batu
karang yang kuat, kita dibuat /dipahat dari gunung batu yang kuat dan kokoh.
-Tetapi
jangan bangga dulu, karena ular bisa bersembunyi di sela-sela batu itu,
“hati-hati”
-Apa
nasehat Paulus kepada orang-orang yang sudah di ubah Tuhan.
Kolose
2 : 22-23
“22. semuanya itu hanya mengenai barang
yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan
ajaran-ajaran manusia.
23. Peraturan-peraturan ini, walaupun
nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri,
menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
”
Kita
harus kuat /bertekun di dalam Tuhan, dunia ini memang indah/manis. Tetapi ingat
itu merupakan tantangan buat kita orang percaya di zaman ini, dan kita jangan
sampai di geser dari pengahrapan injil yang sudah kita dengar selama ini.
Roma
16 : 20
“ Semoga
Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu.
Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!”
Salib
itu telah mengubah kita, bahkan mendamaikan kita kembali dengan Sang Pencipta,
kini kita diberi otoritas illahi untuk menghancurkan iblis dibawah kaki kita,
sungguh salib itu telah mngubah kita dari cara hidup yang sia-sia, yang dulu
menjadi hamba dosa tetapi sekarang telah menjadi hamba kebenaran. Kalau Tuhan
sudah siap mengubah , kita harus siap berubah. Amin
Tuhan
memberkati.....
“Perubahan
tidak akan datang, jika kita menunggu orang lain, atau lain waktu, diri kitalah
yang ditunggu-tunggu , diri kitalah perubahan yang kita cari”
0 komentar:
Post a Comment