Filipi 1 : 9-11
Minggu, 10 Agustus
2014
Oleh : Pdt.Arny
Masrutti
“9. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin
melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
10. sehingga kamu dapat memilih apa yang
baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
11. penuh dengan buah kebenaran yang
dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.”
Ada banyak doa syafaat yang
dinaikan Rasul Paulus untuk jemaat di Filipi agar mereka mengalami lawatan Tuhan
dan hidup dalam kasih, pengetahuan serta pengertian yang benar.
·
Ayat 9 : Kita di didik oleh pengertian yang
semakin meningkat. Apa jadinya kalau tidak ada doa syafaat? Kita tidak tahu
Indonesia semakin kacau, semakin kurang bisa mengikuti alur yang benar dan
pasti kejahatan pun semakin meningkat.
·
Ayat 10 : “SUCI” berarti tanpa campuran dosa,
“tak bercacat” berarti tidak menyakiti hati Allah dan sesama. Kesucian seperti
itu hendaknya menjadi tujuan utama semua orang percaya, karena mengingat
kedatangan Tuhan yang semakin dekat.
2 Petrus 3 : 17-18 >> “17.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini
sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam
kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu
yang teguh.
18. Tetapi bertumbuhlah dalam
kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.”
Hari-hari ini ada banyak kabar
yang cukup meresahkan hati kita sebagai umat Tuhan. “ISIS” adalah kelompok yang
berusaha keras untuk mengeser keyakinan kelompok lain, dan yang menjadi sasaran
utama adalah kelompok kita yang dianggap “minoritas”.
Oleh sebab itu kita harus banyak
berdoa, agar tidak tersesat oleh keadaan yang sedang bergerak saat ini.
Yakobus 3:17 >> “Tetapi
hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah,
penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak
munafik.”
Buah-buah kebenaran akan muncul
dalam hidup kita, manakala kita menyakini bahwa semua itu adalah ajaran yang
paling murni diantara yang lain.
Kita harus mulai sadar bahwa kita
hidup di lembaran yang paling akhir, kita harus hidup dalam kasih, pengetahuan,
pengertian akan kebenaran firman Allah. Serta berbuah kebenaran, memiliki iman
yang tidak bercacat cela. Semua itu menjadi “Tolak Ukur” orang percaya, dan
yang akan menentukan kita untuk dapat berjumpa dengan Tuhan. Amin.
Tuhan memberkati...
“Medali sorgawi hanya akan di anugerahkan kepada para pelari yang tekun
berlari hingga garis akhir.”
0 komentar:
Post a Comment