Amsal 4 : 23
Oleh : Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 27 Juli 2014
“Jagalah hatimu
dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Dewasa ini orang
pada umumnya beranggapan bahwa kepala dan otak menjadi pusat pengatur kegiatan manusia.
Tetapi Alkitab menyatakan bahwa hati yang menjadi pusat.
Secara Alkitabiah
hati dapat dilihat berisi seluruh pikiran, perasaan, dan kehendak seseorang.
1.
Hati adalah pusat intelek,
orang sadar/ insaf akan sesuatu di dalam hati mereka terutama hal-hal yag
menyangkut pikiran.
2.
Hati adalh pusat perasaan.
Alkitab berbicara tentang hati yang gembira, tetapi ada juga hati yang dipenuhi
ketakutan, kekhuatiran, hati yang menderita, kadang juga ada hati yag
berkobar-kobar/bersemangat, semua kegiatan hati ini bersifat emosional.
3.
Hati adalah pusat kehendak
manusia. Kita membaca dalam Alkitab mengenai hati yang keras yang menolak umtuk
melakukan kehendak Allah. Dengan hati juga kita dapat mengambil keputusan yang
terarah kepada hokum-hukum Allah. Sema kegiaan ini terjadi di dalam kehendak
manusia.
Ulangan 23 : 9 :
"Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah
engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.”
Orang yang mau maju perang, pertama-tama menjaga hati
sedemikian rupa, harus berkonsentrasi penuh, dan menjaga diri dari hal-hal yang
tidak penting
I Yohanes 5:21 :
“Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.”
Bukankah kadang kita sulit untuk mewaspadai hati kita
yang kadang mengisitimewakan seuatu yang kita miliki. Berhala adalah sesuatu
yang kita kasihi secara berlebihan. Kecenderungan semacam inilah yang kadang
membuat Allah meras diduakan, dan Allah sangat-sangat tidak suka.
Yudas 1:21 : “Peliharalah
dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus,
untuk hidup yang kekal.”
Sikap hati bisa melahirkan tindakan yang ceroboh,
dengan hati juga manusia bisa melakukan kejahatan, kebencian, dan kemarahan.
Tapi dengan kasih Allah kita dapat menjaga hati kita dan tetap terpelihara oleh
karena rahmat dan perkenanan Tuhan.
Sehingga langkah kita
pun akan menjadi sejalan dan seirama dengan maunya Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment