Matius 28:16-20
Bpk Pdt. Matias Witono
1-Maret-2015
“16. Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah
ditunjukkan Yesus kepada mereka.17. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya,
tetapi beberapa orang ragu-ragu.18. Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.19. Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,20. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."”
Injil matius
terdapat 28 pasal, dan ayat yang terakhir memerintahkan kita untuk menabur
firman, sehinga dapat menjangkau jiwa-jiwa. Kata-kata ini merupakan amanay
Agung Tuhan kepada seua pengikutnya dari setiap angkatan, dan Tuhan berjanji
akan menyertai.
1. Kata
“menyertai” adalah kuasa atau kesanggupan untuk mengatasi masalah yang terjadi.
2. Kata
“menyertai” juga terbukti pada waktu Bangsa Israel berjalan keluar dari tanah
Mesir menuju tanah perjanjian, mereka disertai Tuhan dengan tiang awan di siang
hari dan tiang api di malam hari.
Kita juga dapat
melihat para tokoh alkitab di perjanjian lama:
1.
Yabes (1 Tawarikh 4:9-10) “9. Yabes lebih dimuliakan dari pada
saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya:
"Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."10. Yabes berseru kepada
Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan
memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku
dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah
mengabulkan permintaannya itu.”
Yabes dilahirkan dengan tidak nyaman,
nama Yabes berarti kesakitan, orang bisa menjuluki dia sebagai anak pembawa
sial yang menyusahkan banyak orang. Tapi Yabes tidak pernah mempedulikan apa
kata orang lain. Dia tidak berniat mengubah namanya tetapi dia justru berdoa
agar mendapat penyertaan dari Tuhan.
2.
Daud (Mazmur 23:1-4) “1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.2. Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang;3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh
karena nama-Nya.4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak
takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang
menghibur aku.”
Daud pernah melewati lembah
kekelaman, tetapi Daud merasakan kehadiran yesus sebagai gembala yang baik,
yang mampu membuat Daud tidak kekurangan, bisa membaringkan dirinya di rumput
yang hijau, dibimbing ke air yang tenang, disegarkan jiwanya, dan dihinur
kesusahan hidupnya.
3.
Yosua (Ulangan 31:6-8) “6. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah
takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang
berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau." 7. Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya
di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab
engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan
TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada
mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.8. Sebab
TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau,
Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah
takut dan janganlah patah hati."”
Musa berpesan kepada Yosua sebagai
generasi penerus, untuk meyakinkannya bahwa Tuhan akan menyertai dirinya.
Memang kadang
dunia selalu memojokkan kita di sudut kekalahan dan menghabisi kita dengan
timbunan keputusasaan. Mendesak detak jantung semakin kencang dalam kecemasan
dan berputar di situ sampai tangan menyerah tanda setuju dengan kehancuran dan
pemusnahan.
Tapi ingatlah,
Allah yang disembah Yabes, Daud, Yosua dan kita semua adala Allah yang sama,
yang akan menyertai kita sampai kesudahan Zaman.
“Tuhan akan
senantiasa menyertai kita ke titik yang paling ngeri sekalipun”
0 komentar:
Post a Comment