Yosua 1 : 1-9
Oleh : Ibu.Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 8 Maret 2015
“1. Sesudah Musa hamba TUHAN itu
mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:2.
"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah
sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan
Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.3. Setiap tempat yang akan
diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah
Kujanjikan kepada Musa.4. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah
sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het,
sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi
daerahmu.5. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur
hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.6. Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki
negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk
diberikan kepada mereka.7. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan
sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah
diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau
ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.8. Janganlah engkau
lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam,
supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.9. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah
hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau,
ke manapun engkau pergi."”
Perjalanan kekristenan kita tidak
selalu seperti jalan tol yang tanpa hambatan, tetapi ada kalanya kita melewati
jalan yang berliku. Kita harus belajar menghadapi kehidupan ini seperti
kehidupan Yosua.
1 Timotius 4 : 12 “Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Kata jadilah teladan ini
merupakan salah satu syarat yang paling penting untuk seorang pemimpin, yang
terutama harus menjadi contoh dalam kesetiaan, kekudusan, dan ketekunan dalam
kesalehan. Hidup kita akan berjalan dan menghadapi orang-orang yang ada
disekeliling kita, jangan paksakan orang lain jadi seperti kita, tetapi kita
dulu yang harus hidup sesuai firman
Allah dan menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, dan kasih. Orang yang
mempunyai kasih bisa mengungkapkan rasa kasihnya dan memberi ketenangan.
Yosua 1 : 7
Orang kristen tidak boleh hidup
sembarangan ketika akan bertindak, pikirkan dulu efek baik dan tidaknya. Jangan
menyimpang kekanan/kekiri. Artinya tetap lurus di jalan Tuhan yang benar.
Kisah Para Rasul 27 : 22 “Tetapi
sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap
bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali
kapal ini.”
Ayat diatas mengajak kita untuk
tetap bertabah hati untuk tetap takut Tuhan sampai siap menatap masa depan yang
sukses.
Yosua 1 : 8
Perbincangkan Firman Allah,
jangan hanya fokus merenungi nasib, kesusahan, dan kegagalan. Tetapi belajar
menangkap kebenaran firman, merenungkan dan menerapkan dalam kehidupan
keseharian.
1 Yohanes 5 : 3 “Sebab inilah
kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya
itu tidak berat,”
Perintah Tuhan sebenarnya tidak
berat, tetapi kedagingan kita yang kadang menghambat, dan merasa tidak siap
untuk melakukan perintah Tuhan. Justru sebaliknya kadang kita memaksa Tuhan
untuk menuruti kemauan kita. Mulailah berjalan seiring dengan Tuhan dan
perintah-perintahNya sampai hidup menuju sukses sebagaimana yang Tuhan janjikan
bagi kita semua.Amin
“Jangan fokus pada besarnya kegagalan yang ada, sebab pada saat kita
fokus pada semuanya itu maka kita akan sulit untuk meraih kesuksesan.”
0 komentar:
Post a Comment