Lukas 24 : 13 – 24
Oleh : Ibu Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 10 Mei 2015
“13. Pada hari itu juga dua orang
dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak
kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14. dan mereka bercakap-cakap
tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15. Ketika mereka sedang
bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka,
lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16. Tetapi ada sesuatu yang
menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.17. Yesus
berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu
berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.18. Seorang dari
mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang
asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari
belakangan ini?"19. Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab
mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang
nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan
seluruh bangsa kami.20. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami
telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.21.
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu
terjadi.22. Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan
kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,23. dan tidak menemukan
mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada
mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.24. Dan beberapa
teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang
dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."”
Alkitab menulis riwayat tentang
kisah perjalanan para murid Yesus, mereka menempuh perjalanan menuju emaus. 7
mil bukan perjalanan yang singkat tetapi cukup melelahkan. Mereka cukup
berjuang untuk melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuan semula.
Apa yang membuta mereka mampu
berjalan sampai tujuan? Tentu oleh karena penyertaan Tuhan.
1. Mereka
memperkatakan hal yang benar.
Zakaria
8 : 16 “Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada
yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di
pintu-pintu gerbangmu.”
Kita adalah
gambaran orang-orang yang berjalan ke Emaus yang melihat hal-hal/kenyataan yang
terjadi di sekitar kita.
Matius
18 : 19 – 20 ” 19. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di
dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan
oleh Bapa-Ku yang di sorga.20. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."”
Alkitab
menegaskan jika kesepakatan ada, maka berkat dicurahkan dan kehadiran Allah
juga memberi terang yaitu “hal yang jelas”
Mazmur
119 : 130 “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian
kepada orang-orang bodoh.”
Firman harus
dibuka oleh Tuhan oleh iman atau keyakinan kita.
2. Ada
kehangatan
Yesaya
49 : 10 – 11 “10. Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik
matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka
dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.11. Aku akan membuat segala
gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan.”
Kalau Yesus ada
bersama-sama dengan kita, apapun kondisi yang sedang terjadi dan yang kita
alami, Tuhan akan bertindak. Dia sanggup mengubah keadaan dan memulihkan kita.
3. Kita
akan mengalami keteduhan
Mazmur
121 : 6 “Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada
waktu malam.”
Sebenarnya waktu
siang/malam bukan masalah buat kita, tetapi yang menjadi masalah adalah suasana
hati kita sehingga kadang suasana menjadi tidak bersahabat.
4. Tuhan
yang akan mengarahkan kita ke tempat yang tepat
Mazmur
48 : 15 “Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk
selamanya! Dialah yang memimpin kita!”
Tuhan telah mengikat
diriNya untuk menjadi pemimpin yang setia dan tetap, bagi orang percaya
sepanjang hidup ini dan sampai ke rumah yang kekal dimana kita akan bersama Dia
selamanya.
Itu sebabnya seberat dan sekeras
apapun kondisi hidup yang sedang bergerak dan kita jalani jadikan Yesus
satu-satunya pemimpin yang akan mengarahkan kita sampai tujuan dan sampai
ketempat yang tepat.Amin
0 komentar:
Post a Comment