Friday, February 20, 2015

Kebahagiaan Sejati Hanya ada di Dalam Yesus Kristus

Filipi 4 : 4-7

“4. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 5. Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 6. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 7. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”     
Sukacita/kebahagiaan ternyata tidak bisa di ukur dari hal-hal yang kita miliki/hal-hal yang  dapat kita lihat secara gebyarnya saja, karena itu hanya bersifat fana.
Ayat 4 : Jangan kita bangga dengan apa yang ada, berbahagialah karena waktu yang masih ada untuk kita, karena waktu adalah kesempatan yang tidak dapat diputar/diulang oleh siapapun.
1 Tesalonika 5 : 16 “Bersukacitalah senantiasa.”
Apapun kondisinya kita harus tetap bersukacita, apapun dan siapapun yang kita hadapi haruslah kita tetap berbahagia.
Ayat 5 : Tunjukkan kebaikanmu kepada semua orang. Apa  yang kita tabur akan menuai lebih banyak, orang  yang menabur angin akan menuai badai dan mari jangan menabur kebencian, taburlah kebaikan.
Yakobus 5 : 9 “Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.”
Kalau di tengah-tengah ada yang mempersalahkan artinya kita sedang masuk dalam ujian.
Ayat 6 : Kadang manusia mempunyai kekuatiran yang berlebihan, satu-satunya cara untuk melenyapkan kekuatiran adalah doa.
1 Petrus 5 : 7-11 “7. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 9. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 10. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 11. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”
Kita harus menyerahkan  segala kekuatiran kita kepada Tuhan, dan belajar untuk tidak memaksakan kehendak kita kepada Tuhan.
Ayat 7 : Kita ini dirawat oleh Tuhan luar maupun dalam, kalau tukang salon merawat hanya bagian luarnya saja, tetapi Tuhan merawat roh, jiwa, dan tubuh kita.
Mazmur 116 : 6  “TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.”
Pemazmur mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas kelepasan dan pemeliharaan Tuhan, di saat kondisi Daud lemah, dan sangat menderita, Daud dengan bangga berkata “diselamatkannya aku”.
Hari ini kita sedang lemah dalam hal apa? Sukacita kita sedang berkurang, sedang dipersalahkan, ada kekuatiran, atau mungkin hati dan jiwa kita terasa rapuh, karena kondisi yang ada ditengah-tengah kita. Tetapi kita harus tetap bersukacita dan berbahagia, karena Tuhanlah yang memelihara kita.Amin

“Kebahagiaan yang sejati ada di dalam sang Pencipta yang diberikanNya kepada mereka yang mencariNya.”

0 komentar:

Post a Comment