Lukas 6 : 37-38
“37. "Janganlah kamu
menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum,
maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
38. Berilah dan kamu akan diberi:
suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke
luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur, akan diukurkan kepadamu."”
Kita jangan berpikir seperti apa
yang dunia pikirkan, karena hal ini tentang penaburan yaitu menabur yang baik.
Iblis punya cara untuk memporak-porandakan taburan baik kita, yaitu dengan
konflik-konflik yang terjadi. Lalu bagaimana caranya agar kita tetap menang
dari semuanya? Kita harus berjuang untuk mengatasinya.
1. “Jangan
menghakimi “ artinya ketika di bibir ada alasan untuk mengatakan/menghakimi,
tetapi perlu kebijaksanaan. Jangan cepat-cepat memvonis apa yang kita lihat,
tetapi belajarlah menabur kesabaran.
2. “Jangan
menghukum”
Roma
14 : 13 “Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik
kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau
tersandung!”
Orang percaya
harus mempertimbangkan bagaimana untuksaling menguatkan supaya mencapai
kesamaan didalam Kristus.
1
Petrus 4 : 8 “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang
lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”
Kita jangan
memberi atribut yang akan bermuara dalam penghakiman dan penghukuman, tetapi
kita harus memandang kehidupan dari sudut pandang iman dan kasih.
3. “Belajar
mengampuni”
Kolose
3 : 13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti
Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Kita akan belajar
mengasihi dengan sungguh-sungguh maka kitapun akan menerima perlakuan yang
sabar, dan kita juga harus menjalin keterbukaan satu dengan yang lain.
Maleakhi 3 : 10 “Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan
makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.”
Jika kita kembali kepada Allah,
sebagai tanda pertobatan, maka Allah yang setia akan memberkati dengan segala
kelimpahan. Allah mengharapkan agar kita
menunjukan kasih dan cinta kita kepada Tuhan, dan kepada pekerjaan kita. Kita
pun akan terus belajar menabur yang baik, dan juga memberikan yang terbaik
kepada Tuhan selama-lamanya.Amin.
“Sekalipun tidak mendapatkan
ucapan terima kasih, nilai perbuatan baik anda tidak akan pernah berkurang.”
0 komentar:
Post a Comment