Lukas 6 : 43-45
Oleh : Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 21 September 2014
“43. "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang
tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah
yang baik.44. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri
orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.45.
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang
baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya
yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."”
Ayat ini
mengisahkan tentang pohon yang baik dan yang tidak baik. Duri tidak mungkin
membuahkan anggur, jadi seharusnya yang terjadi adalah penuaian buah harus
sesuai dengan apa yang ditabur. Sesungghnya hati kita adalah lahan untuk
ditaburi Firman Allah, sudahkah kita membuahkan kebenaran dan kebaikan?
Mazmur 92 : 13 : “Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;”
Orang Kristen
harus punya cirri-ciri yang lain
daripada yang lain, contohnya :
1.
Pohon Korma, dia adalah pohon
yang kuat, yang tidak gampangkena angin? Cuaca ekstrim.
Sekeras apapun kehidupan yang kita
hadapi, kita harus tetap kuat untuk bertahan dalam Tuhan.
2.
Pohon Aras, pohon yang tumbuh
di gunung yang anginnya cukup besar. Tak gampang roboh dan tetap mengeluarkan
buah yang manis.
3.
Pohon aras tumbuh menjulang
tinggi, akarnya menjulur kemana-mana, tapi tetap bertemu dan saling
bergandengan. Itu menggambarkan betapa orang Kristen harus bergandengan tangan
rukun dan saling menguatkan satu sama lain.
4.
Ketika ranting pohon aras itu
kering, dan jatuh lalu dikumpulkan, ketika dibakar mengeluarkan atau menebarkan
bau harum yang menyegarkan orang. Anak-anak Tuhan yang bertahan hidup di lading
Tuhan dan hidup dalam kebenaran, tentu juga akan menyenangkan hati Tuhan dan
sesama.
Kisah Para Rasul 9 : 36 : “Di Yope ada seorang murid perempuan bernama
Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik
dan memberi sedekah.”
Sekali waktu
Tabita meninggal, alkitab mencatat bahwa orang-orang yang ada di sekitar
terkesan dengan kebaikan Tabita, maka mereka meminta Petrus untuk membangkitkan
dia. Maka bangkitlah dia. Hari ini kesan apa yang orang-orang dapatkan dari
diri kita anak-anak Tuhan.
Ibrani 6 : 8 : “tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak
duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang
berakhir dengan pembakaran.”
Dimanapun yang
namanya duri pasti menyakitkan, bagaimana Tuhan dimasyurkan kalau lahan hati
kita masih menghasilkan semak duri dan rumput duri yang tidak berguna dan yang
selalu menyakiti siapapun. Orang-orang kadang merasa tidak nyaman dan merasa
tersakiti oleh sikap dan tindakan kita. Mulailah berubah dari cara hidup yang
tidak tepat, tidak disiplin, dan tidak selaras dengan Firman Tuhan.
Di zaman ini
hidup memang semakin keras, tekanan-tekanan hidup dari berbagai sisi berusaha
menghimpit untuk melemahkan iman kita. Tapi kita harus kembali pada posisi
sebenarnya untuk tetap berkomitmen yang selalu memiliki kemampuan, kerinduan,
kemauan, untuk menjadi pelaku firman, dan yang selalu berusaha tetap bertahan
dan berbuah walau di tengah-tengah masa yang subur.
Amin.
Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya, tetapi kita bukan
buah, sehingga kita bisa hidup secara berbeda dari “pohon”.
0 komentar:
Post a Comment