Friday, May 8, 2015

Yesus Menampakan Diri Kepada Tomas

Yohanes 20:24-29

“24. Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."”
Tomas adalah orang yang pernah tidak percaya tehadap kebangkitan Yesus. Delapan hari Tomas dalam kebimbangan, angka delapan adalah angka lambang penyunatan dari cara hidup yang penuh dosa dan pelanggaran.
Alkitab mencatat, “Sementara pintu-pintu terkunci” yang berarti tidak ada lagi penghalang untuk Yesus hadir kepada siapa saja, dan dalam kondisi apa saja.Itu sebabnya kita juga harus punya kepekaan hati untuk menangkap dan merespon apa yang Tuhan inginkan karena tanpa kita sadari sikap-sikap seperti Tomas kadang coba-coba menghinggapi dalam hidup kekristenan kita.
1.       Mengapa Tomas mengalami kebimbangan? Karena Tomas tidak rajin datang bersama-sama dengan para murid untuk bersekutu.
Mazmur 119:63 “Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu.”
Di dunia ini kadang kita temukan pribadi yang sangat tertutup dan tidak ingin dicampuri urusan pribadinya, tapi dalam Yesus penting adanya kebersamaan untuk berbagi bahkan sangat penting untuk bersekutu bersama untuk menikmati hadirat Tuhan.
1 Korintus 15:58 “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Ada banyak orang berfikir bahwa ketika melakukan sesuatu untuk Tuhan merasa sedang berkorban waktu, tenaga,pikiran,dll. Sebagai orang Kristen harus terus mencoba berfikir positif bahwa apapun yang kita kerjakan untuk Tuhan tidaklah pernah sia-sia.
2.       Percaya kepada firman. 
1 Petrus 1:8-9 “8. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

9. karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”
Allah memandang iman orang percaya dewasa ini lebih besar daripada iman mereka yang dahulu, melihat dan mendengar secara langsung dari Yesus sendiri walau Yesus benar-benar sudah bangkit. Yesus memandang orang percaya sekarang sekalipun belum pernah melihatNya, mengasihi dan percaya kepadaNya.
Menurut Yesus kita adalah orang-orang yang dikatakan berbahagia, ” walau tidak melihat namun percaya “.
Miliki iman dan kepekaan hati seperti Tomas yang sudah diubahkan oleh kehadiran yesus. Amin.



Dalam iman, keraguan bukanlah jalan buntu, melainkan celah untuk menuju kepada pengertian baru.

0 komentar:

Post a Comment