Friday, March 7, 2014

Bertemu dan Menjamu Tuhan

Kejadian 18 : 1 -10
Oleh : Pdt.Markus Suprapto
Minggu, 2 Maret 2014


Sikap kita pada pada waktu menanggapi tamu yang datang ke rumah kita, sangat berpengaruh dalam penilaian seseorang terhadap kita. Karena masih ada orang kristen pada waktu kedatangan tamu (tidak menyapa, pasang muka serem, dan tdk menjamu walaupun cuma air putih). Maka tamu kita akan menilai kalau kita ''WONG ANGGEP'' (bahasa jawa).





-Abraham adalah teladan bagi kita ''Bagaimana seharusnya'' kita menjamu tamu, walaupun tamu tersebut blm kita kenal. Abraham orang yg rendah hati (Kejadian 18 : 1-8).

-Abraham menyadari bahwa kepedulian terhadap org lain berarti melayani Tuhan ( Matius 25:35-40).Abraham adalah orang ''Istimewa'' di hadapan Tuhan. Sehingga Tuhan pun memeperhatikan setiap pergumulannya. Walaupun Tuhan mengijinkan masalah ada dlm hidupnya, tetapiTuhan tidak meninggalkannya. Dala kesesakan Tuhan memberi jalan kelepasan atau jalan keluar yg terbaik. Karena Abraham menyadari, bahwasanya siapa saja yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak sorai ( Maz 126:5,6) (Kej 18:10,14). 

Dalam perjalanan hidup kitapun tetap berlaku hukum tabur tuai. Apabila kita menjamu Tuhan dengan sebaik baiknya atau dengan ketulusan hati kita, tiba waktunya Tuhan akan memberikan yang terbaik juga kepada kita. Mari kita sambut Tuhan atau layani Tuhan dengan sungguh-sungguh , dengan tulus hati. Maka keajaiban yang Tuhan kerjakan kepada Abraham dan Sara, akan Tuhan kerjakan juga kepada kita. 
Tuhan Memberkati...


Kata kata Mutiara hari ini:
Waktu tidak berpihak pada siapapun, tetapi waktu dapat menjadi sahabat bagi mereka yang memegangnya dan memperlakukannya dengan baik *;) mengerlingkan mata

0 komentar:

Post a Comment