Saturday, March 29, 2014

Melupakan masa lalu

Filipi 3 : 13-14
Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 23 Maret 2014

“13. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Kadang hidup ini diusik oleh masa lalu yang kelam, dengan berbagai macam peristiwa yang pernah terjadi, kadang kita sulit untuk melupakannya.
Kita akan mampu melupakan memori yang diwarnai oleh kesalahan, kekecewaan bahkan luka yang pernah ada. Untuk itu marilah kita tinggalkan semuanya dan menatap masa depan dan kita akan berkonsentrasi/fokus kepada apa yang ada dihadapan kita.
>(1 Korintus 9 : 24-27) :
·         (24) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
·         (25) Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
·         (26) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
·         (27) Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam satu perlombaan yang mengarahkan segenap kekuatannya, dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikiran agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Tuhan dalam kehidupannya.
Jadi, hidup ini jangan sembaragan, dan harus punya tujuan, maka kita akan mengalami peningkatan.
>(Yeremia 29 : 11) :” Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Sesungguhnya Tuhan sudah merencanakan hal-hal yang sangat baik yang sesuai dengan aturan-aturan yang Tuhan punya, hidup di dalam Tuhan sebenarnya tidaklah susah, tetapi kadang kitalah yang sering menyusahkan diri untuk mengatur rencana-rencana yang tidak seiring dengan kehendak Tuhan.
> (Yesaya 43 : 13) :”Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?”
Jadi apa yang masih membuat kita takut untuk melangkah ke depan? bukankah kita punya Tuhan yang sangat baik yang tidak akan pernah meninggalkan kita. Kegagalan mungkin pernah ada, tetapi biarkan semua itu menjadi langkah awal untuk menjadi prajurit yang sejati.
Pastikan kita melangkah maju bersama Tuhan sampai kita menembus batas waktu yang Tuhan telah tentukan.AMIN.

Tuhan memberkati.....

0 komentar:

Post a Comment