Saturday, May 3, 2014

Kebangkitan itu Mengubah Hidupku

                                     Yesaya 50 : 6
        Oleh : Bpk.Pdt.Hosea Sakti
Minggu, 27 April 2014
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
Kita sudah terlalu banyak mendengar tentang paskah/tentang kematian Tuhan Yesus, tetapi bagaimana dengan hidup keseharian kita, apakah sudah benar/sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita? Atau sebaliknya justru membuat hati Tuhan sedih seperti waktu di kayu salib, oleh karena pemberontakan kita.
Markus 14: 65
Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawalpun memukul Dia.
-Yesus begitu menderita, disiksa dengan tidak manusiawi, dia tanggung penderitaan kita, agar kita mampu/sanggup melangkah untuk hidup di dunia ini, karena sesungguhnya kita tidak layak dihadapan Tuhan.
Kejadian 2 : 7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
-Pernahkah kita merenungkan bagaimana hidup kita, dan siapa kita. Kita tidak lebih dari debu yang hampir-hampir tidak ada nilainya, tetapi Tuhan begitu baik dan melayakkan kita untuk menghidupi kebenarannya, agar dosa tidak berkuasa lagi atas kehidupan kita.
Wahyu 2 : 9
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
-Sampai hari ini iblis masih terus bekerja keras untuk mengincar kita untuk dihancurkan dengan caranya yang licik, tetapi kita tidak perlu takut karena Tuhan sanggup mengubah segala sesuatu.
Yesaya 51 : 1
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
-Kita di ubah oleh salib itu  menjadi batu karang yang kuat, kita dibuat /dipahat dari gunung batu yang kuat dan kokoh.
-Tetapi jangan bangga dulu, karena ular bisa bersembunyi di sela-sela batu itu, “hati-hati”
-Apa nasehat Paulus kepada orang-orang yang sudah di ubah Tuhan.
Kolose 2 : 22-23
22. semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
23. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
Kita harus kuat /bertekun di dalam Tuhan, dunia ini memang indah/manis. Tetapi ingat itu merupakan tantangan buat kita orang percaya di zaman ini, dan kita jangan sampai di geser dari pengahrapan injil yang sudah kita dengar selama ini.
Roma 16 : 20
 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Salib itu telah mengubah kita, bahkan mendamaikan kita kembali dengan Sang Pencipta, kini kita diberi otoritas illahi untuk menghancurkan iblis dibawah kaki kita, sungguh salib itu telah mngubah kita dari cara hidup yang sia-sia, yang dulu menjadi hamba dosa tetapi sekarang telah menjadi hamba kebenaran. Kalau Tuhan sudah siap mengubah , kita harus siap berubah. Amin
Tuhan memberkati.....

“Perubahan tidak akan datang, jika kita menunggu orang lain, atau lain waktu, diri kitalah yang ditunggu-tunggu , diri kitalah perubahan yang kita cari”


0 komentar:

Post a Comment