Matius
28:1-11
Minggu, 5 April 2015
Oleh : Ibu Gembala Victoria Arny M

Berkali-kali
kita membaca ayat ini dan kita belajar memaknai tentang peristiwa kebangkitan Kristus. Para wanita yang mengasihi Tuhan pagi-pagi pergi ke kubur Yesus dengan
membawa rempah, karena jika pergi pada siang hari takut diketahui orang-orang
yang tidak suka dengan Tuhan Yesus. Galilea adalah tempat terdepan, maka prajurit yang
berperang pasti tertembak duluan karena di depan. Galilea juga gambaran
cicin Tuhan/ lambang otoritas yang tidak bisa dipakai oleh sembarang orang.
Yohanes 2:19 “Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait
Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."”
Mereka berpikir
itu tidak masuk akal, nenek moyang mereka saja membangun dalam tempo 46 Tahun,
mana mungkin bisa diselesaikan dalam tempo 3 hari.
Yesaya 25:8 “Pada waktu itu orang akan berkata:
"Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita
diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang
diadakan-Nya!"”
Bagi orang yang
ada di dalam Yesus, mati bukanlah hal yang menakutkan karena di dalam kerajaan surga
yang akan datang , kesedihan, kesusahan, dan air mata akan disingkirkan dan
tidak akan terjadi lagi.
1 Korintus 15:55-58 “55. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut,
di manakah sengatmu?" 56. Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat. 57. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 58. Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia.”
Disaat kita mau
maju/giat dalam pekerjaan Tuhan, selalu ada tantangan yang siap menghadang dan
menghambat perjalanan iman kita.Mungkin kita pernah berada di posisi yang
paling rendah, bagai berada di ujung tanduk yang siap menyakiti dari berbagai
sisi. Tapi kita dapat belajar dari wanita-wanita yang berjalan menuju kubur
Yesus, mereka tidak hanya berkorban harta benda, tapi juga berkorban waktu dan
mereka tetap setia walau Yesus sudah mati.
Mungkin kita
juga pernah menghadapi musibah yang bagaikan batu yang sngat besar yang sulit
untuk ditembus atau digulingkan. Jangan takut karena kuasa kebangkitan-Nya
sanggup memulihkan dan memberi kemenangan sepanjang kita tetap setia kepada-Nya
sampai selama-lamanya. Amin
0 komentar:
Post a Comment