Thursday, March 19, 2015

Berjalan Menuju Sukses

Yosua 1 : 1-9
Oleh : Ibu.Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 8 Maret 2015

“1. Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:2. "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.3. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.4. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.5. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.6. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.7. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.8. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.9. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."”
Perjalanan kekristenan kita tidak selalu seperti jalan tol yang tanpa hambatan, tetapi ada kalanya kita melewati jalan yang berliku. Kita harus belajar menghadapi kehidupan ini seperti kehidupan Yosua.
1 Timotius 4 : 12 “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Kata jadilah teladan ini merupakan salah satu syarat yang paling penting untuk seorang pemimpin, yang terutama harus menjadi contoh dalam kesetiaan, kekudusan, dan ketekunan dalam kesalehan. Hidup kita akan berjalan dan menghadapi orang-orang yang ada disekeliling kita, jangan paksakan orang lain jadi seperti kita, tetapi kita dulu yang harus hidup  sesuai firman Allah dan menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, dan kasih. Orang yang mempunyai kasih bisa mengungkapkan rasa kasihnya dan memberi ketenangan.
Yosua 1 : 7
Orang kristen tidak boleh hidup sembarangan ketika akan bertindak, pikirkan dulu efek baik dan tidaknya. Jangan menyimpang kekanan/kekiri. Artinya tetap lurus di jalan Tuhan yang benar.
Kisah Para Rasul 27 : 22 “Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.”
Ayat diatas mengajak kita untuk tetap bertabah hati untuk tetap takut Tuhan sampai siap menatap masa depan yang sukses.
Yosua 1 : 8
Perbincangkan Firman Allah, jangan hanya fokus merenungi nasib, kesusahan, dan kegagalan. Tetapi belajar menangkap kebenaran firman, merenungkan dan menerapkan dalam kehidupan keseharian.
1 Yohanes 5 : 3 “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,”
Perintah Tuhan sebenarnya tidak berat, tetapi kedagingan kita yang kadang menghambat, dan merasa tidak siap untuk melakukan perintah Tuhan. Justru sebaliknya kadang kita memaksa Tuhan untuk menuruti kemauan kita. Mulailah berjalan seiring dengan Tuhan dan perintah-perintahNya sampai hidup menuju sukses sebagaimana yang Tuhan janjikan bagi kita semua.Amin

“Jangan fokus pada besarnya kegagalan yang ada, sebab pada saat kita fokus pada semuanya itu maka kita akan sulit untuk meraih kesuksesan.”


0 komentar:

Post a Comment