Thursday, July 3, 2014

Yesus sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa

Yohanes 5 : 1-9
Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 29 Juni 2014


“1. Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
2. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3. dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
4. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
9. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.”
Ada rangkaian peristiwa terjadi di kolam Betesda, dan ada sejumlah orang-orang sakit datang ketempat itu dengan satu harapan akan mendapatkan kesembuhan. Betesda adalah rumah belas kasihan, karena tempat itu dipenuhi pleh atmosfer surgawi maka sanggup merubah kondisi yang buruk menjadi baik. Ada sejumlah orang-orang sakit buta, timpang, lumpuh mereka mendapat kesembuhan dari Tuhan. Disana ada orang yang sudah 38 tahun sakit, ayat 6 : “Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?".  Yesus bertanya “maukah engkau sembuh?” dalam bahasa Indonesia mungkin jawabannya cukup iya/tidak, tetapi justru orang itu mengutarakan sederet kata-kata yang intinya menyalahkan orang lain.
Kadang disaat kita menghadapi pergumulan yang berat, kita dalam posisi menunggu, tetapi kadang terlintas dalam pikiran yang menyalahkan orang lain, dan menyalahkan Tuhan “dengan nada protes” Lukas 7:13 :”Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"”
Yesus kembali tergerak hati oleh belas kasihan terhadap seorang janda yang sedang berduka atas meninggalnya anak yang sangat dicintainya. Yesus berkata “Jangan menangis” artinya selain Yesus bisa menyembuhkan, membangkitkan, Yesus juga menghibur. Ini menunjukan bahwa Yesus punya rasa kasih/peduli terhadap janda itu dan kepada siapapun, termasuk kita juga.
Lukas 13:12-13 : “12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." 13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.” Pada hari sabat Yesus juga bertemu seorang perempuan yang sakit, hanya dengan berkata “hai ibu penyakitmu telah sembuh”,seketika itu juga dia sembuh.
Mazmur 142:5 :  “Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!"”. Kita tidak perlu malu mengakui segala keterbatasan kita dihadapan Tuhan, karena Tuhan tetap menjadi tempat perlindungan/pertolongan bagi kita. Mazmur 116:6 :” TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku” Daud begitu bangga kepada Tuhan atas perbuatannya, tatkala Daud tertindas, terbelenggu, atau dalam pergumulan yang berat, bahkan dalam keadaan yang lemah sekalipun Daud berkata “diselamatkannya aku”
Saat ini mungkin secara rohani kita sedang sakit, buta, timpang, lumpuh, lemah, atau kita sedang dalam masalah yang sangat menguras air mata kita, menguras tenaga, waktu, atau piluran kita, bahkan hanya ada sedikit harapan yang tersisa dalam hidup kita, jangan takut ada Yesus yang selalu mengerti dan peduli dalam kehidupan kita.Yesus sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa.Amin


“Orang yang selalu khawatir akan hidupnya, sama dengan orang yang tidak percaya bahwa Tuhan itu ada.”

0 komentar:

Post a Comment