Saturday, June 28, 2014

Mujizat itu masih ada

Matius 15: 32-39
Oleh : Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 22 Juni 2014

Kebanyakan orang begitu gampang bicara tentang mujizat, sesungguhnya itu adalah sesuatu yang terjadi di luar perhitungan dan di luar  kemampuan manusia, dan itu hanya bisa dialami bagi setiap orang-orang yang percaya, dan yang sanggup meraih sampai mujizat itu menjadi nyata.
Ayat 32 : “Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Tuhan punya belas kasihan kepada murid-muridnya. Tuhan tergerak hati untuk memberi makan kepada sekitar 4000 orang agar mereka kenyang. Tetapi mutid-murid Yesus memiliki “iman tanda tanya?” mereka kurang yakin kalau Yesus sanggup lakukan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan. Ayat 33 : “33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"”
Yesus juga punya belas kasihan kepada kita, apa yang harus kita lakukan agar mujizat itu kita terima.
1.       Pengakuan/mengakui keberadaan yang sesungguhnya (Lukas 11:6 ): ” sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;”. Kita diajar untuk belajar mengakui keterbatasan kita, yaitu dalam keadaan kosong sekalipun kita tidak perlu malu untuk mengakui kepada Tuhan.
2.       Kita menyerah kepada Tuhan (Mazmur 37:5) : “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” jangan kita mengatur Tuhan dan memaksa Tuhan untuk memenuhi keinginan kita, dan syarat yang paling mutlak adalah doa dan penyerahan , maka Allah akan menjawab seruan hati kita sepanjang keinginan kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
3.       Menunggu dengan sabar waktunya Tuhan.(2 Raja-raja 4:3-4) : “3. Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.4. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"”. Kisah seorang janda yang ditinggal mati suaminya dan hutangnya banyak. Seraca manusia janda ini sudah tidak ada dasar untuk berharap, karena tidak memiliki harta yang cukup untuk bisa melunasi hutang-hutangnya, tetapi Alkitab mencatat bahwa Yesus mengubah keadaan itu, Yesus hadir lewat pribadi Ellisa, maka perbuatan-perbuatan ajaib terjadi.
Kisah seorang janda dengan kedua orang anaknya menyatakan bahwa Allah memperdulikan umatnya yang setia yang ada dalam kesulitan dan memerlukan pertolongan.
(Yesaya 28:21) : “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!”
Allah akan bertindak sedemikian rupa disaat kita sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan. Dia akan menyatakan diri untuk menolong dan akan menyatakan mujizatnya bagi kita. Semakin cepat kita mengangkat tangan untuk berserah, semakin cepat Tuhan akan turun tangan untuk menolong kita.Amin



“Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan yang besar, maka semua masalah menjadi terlihat kecil.”

0 komentar:

Post a Comment