Saturday, July 25, 2015

Yesus datang dalam perhimpunan orang percaya

Lukas 24 : 13 – 24
Oleh : Ibu Pdt.Arny Masrutti
Minggu, 10 Mei 2015

“13. Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14. dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.17. Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.18. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"19. Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.20. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.21. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.22. Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,23. dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.24. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."”
Alkitab menulis riwayat tentang kisah perjalanan para murid Yesus, mereka menempuh perjalanan menuju emaus. 7 mil bukan perjalanan yang singkat tetapi cukup melelahkan. Mereka cukup berjuang untuk melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuan semula.
Apa yang membuta mereka mampu berjalan sampai tujuan? Tentu oleh karena penyertaan Tuhan.
1.       Mereka memperkatakan hal yang  benar.
Zakaria 8 : 16 “Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.”
Kita adalah gambaran orang-orang yang berjalan ke Emaus yang melihat hal-hal/kenyataan yang terjadi di sekitar kita.
Matius 18 : 19 – 20 ” 19. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.20. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."”
Alkitab menegaskan jika kesepakatan ada, maka berkat dicurahkan dan kehadiran Allah juga memberi terang yaitu “hal yang jelas”
Mazmur 119 : 130 “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.”
Firman harus dibuka oleh Tuhan oleh iman atau keyakinan kita.
2.       Ada kehangatan
Yesaya 49 : 10 – 11 “10. Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.11. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan.”
Kalau Yesus ada bersama-sama dengan kita, apapun kondisi yang sedang terjadi dan yang kita alami, Tuhan akan bertindak. Dia sanggup mengubah keadaan dan memulihkan kita.
3.       Kita akan mengalami keteduhan
Mazmur 121 : 6 “Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.”
Sebenarnya waktu siang/malam bukan masalah buat kita, tetapi yang menjadi masalah adalah suasana hati kita sehingga kadang suasana menjadi tidak bersahabat.
4.       Tuhan yang akan mengarahkan kita ke tempat yang tepat
Mazmur 48 : 15 “Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!”
Tuhan telah mengikat diriNya untuk menjadi pemimpin yang setia dan tetap, bagi orang percaya sepanjang hidup ini dan sampai ke rumah yang kekal dimana kita akan bersama Dia selamanya.
Itu sebabnya seberat dan sekeras apapun kondisi hidup yang sedang bergerak dan kita jalani jadikan Yesus satu-satunya pemimpin yang akan mengarahkan kita sampai tujuan dan sampai ketempat  yang tepat.Amin


0 komentar:

Post a Comment