Thursday, October 9, 2014

Hidup karena percaya

Matius 14 : 22-33
Oleh : Pdt.Kristanto
Minggu, 28 September 2014

22. Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.23.Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Suatu kisah nyata tentang Yesus dan para murid ketika masih berada di bumi. Yesus serring kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah, yaitu berdoa untuk kesejahteraan rohani sertiap orang percaya.
Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Surga adalah suatu tanda yang jelas bahwa hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Maka kita harus segera berbalik serta memperbaharui penyerahan kita kepada kasih karuniaNya yang menyelamatkan.
Matius 17 : 17-18
“17. Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"18. Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.”
Ayat ini mencerminkan penilan Yesus terhadap murid-murid dan gereja yang gagalmelayani orang lain dengan kuasa kerajaan Allah. Dan gagal untuk membebaskan orang-orang  yang ditindas oleh iblis atau setan. Yesus ernah mmenegur setan, kita tahu bahwa setan tidak untuk didoaakn, namun ditegur dan diusir.
2 Korintus 5 : 7
“sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”
Dala, hidup ini ada banyak hal yang dapat ditakuti, anamun Yesus ingin agar kita memandang Dia dan tidaj=k takut lagi. Kata-kata yang membangkitkan semangat dilandaskan pada kuasaNya yang tidak terbatas. Serta kasih pribadi yang sangat kuat kepada semua umatNya yang percaya dan benar-benar menjadi milikNya.
“AKU INI” dalam bahasa Yunani “EGO EIMI”. Sebuah perperkataan yang sangat sederhana tapi penuh makna.
1.      EGO EIMI bisa dimaknai Aku ini sahabat sejati kalian.
2.      EGO EIMI bisa dimaknai Aku ini Tuhan.
3.      EGO EIMI bisa dimaknai Aku ini tidak berubah
Ketegasan ini harus meyakinkan murid-murid Yesus akan datangnya pertolongan ilahi.
Hari ini mungkin dalam rumah tangga kita bergelora, ada angin kencang, serasa kita berjalan dia atas air kebimbangan…percayalah,,,”EGO EIMI” masih berlaku sampai hari ini untuk kita.


“Kerelaan menjalani kehidupan yang tidak rata, membuat mental dan rohani seseorang terlatih dan siap maju”

0 komentar:

Post a Comment