Markus 4 :
21-25
Pdt. Arny
Masrutti
“21. Lalu Yesus berkata kepada
mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang
atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 22.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak
ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 23. Barangsiapa mempunyai
telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 24. Lalu Ia berkata
lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi
kepadamu. 25. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa
yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari
padanya."”
Pelita tidak akan ditaruh di tempat
yang bukan tempatnya, tapi akan ditaruh di atas kaki dian. Mengapa Tuhan
memberi pelita untuk tidak ditaruh di bawah gantang? Atau di bawah tempat
tidur? Artinya kita jangan membatasi kuasa Tuhan, dan jangan menganggap sempit
cara Tuhan menolong. Tapi ditarruh di atas kaki dian lalu dinyalakan dan
diangkat agar menerangi sekeliling kita.
Mengapa kita harus meninggikan kaki
dian?
1.
Supaya kita
memancarkan sinar kemuliaan Allah
(2 Korintus 3 : 18) “Dan kita semua
mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena
kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Ayat
tersebut tidak mengatakan latar belakang seseorang dan menjadi ukuran untuk
dapat di pakai Tuhan, tetapi pada saat Kristus dating kembali kita semua akan
berhadapan muka dengan Dia dan perubahan terjadi, kita akan menjadi sempurna,
2.
Supaya kita
dapat menjadi anak-anak terang
(Effesus 5 : 8) “Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang,”
Ketika kita
sudah mengangkat kaki dian, jangan sekali-sekali kita mundur atau coba-coba
menengok ke belakang dengan waktu bersamaan. Karena terang dan gelap tidak
dapat berjalan bersama.
3.
Supaya kita
menjadi saksi
( Kisah
para rasul 1 : 8) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke
atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."”
Jangan ada
orang di luar sana yang justru meragukan kekristenan kita, karena Roh Kudus
akan memampukan kita untuk dapat mengendalikan salah satunya adalah perkataan.
Kalau masih ada perkataan dosa, berarti belum ada Roh Kudus.
“Kuasa” dalam bahasa Yunani(Dunamis) bukanlah
sekedar kekuatan atau kemampuan, tetapi istilah ini khusus menunjuk kepada
kuasa yang bekerja dan bertindak dan menuntut kita sampai menjadi terang yang
sesungguhnya. Amin.
“Tidak ada lagi kegelapan dalam hati seseorang yang
diterangi oleh terang Kristus”
0 komentar:
Post a Comment