Lukas 21 : 34-36
Pdt. Victoria Arni Masruti
“34. "Jagalah dirimu, supaya
hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan
duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu
seperti suatu jerat. 35. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 36.
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia."”
Dalam pembacaan Firman allah ini
Yesus menyimpulkan berita nubuatNya dengan memperingatkan para pengikutNya agar
jangan begitu asik dengan kesenangan duniawi sehingga mereka gagal untuk
bersiaga bagi kedatanganNya dan kita pun menyadari bahwa dunia ini sedang di
kuasai oleh 3 hal :
1.
Pesta
Pora.
Roma
6 : 13 “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa
untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran.”
Kita sebagai
orang percaya harus berusaha untuk mengantisipasi agar tidak terseret olehnya,
dan dunia inipun menggunakan anggota tubuh untuk hal-hal yang anarkis atau
untuk hal-hal yang najis
2.
Dunia
ini sedang dilanda Mabuk.
Roma
13 : 13 “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam
pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam
perselisihan dan iri hati.”
Orang yang
sedang mabuk tidak berpikir jernih atau kacau, sehingga tindakannya selalu
arogan dan bisa melakukan hal-hal yang jahat.
3.
Dunia
ini dipenuhi dengan kepentingan diri.
Roma
12 :2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Jangan kita
terbawa oleh angin pengajaran, dan kita harus sadar bahwa system dunia ini
jahat adanya. Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dari
Roh dunia, dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian.
Mazmur
130 : 5 “Aku menanti-nantikan TUHAN,
jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya”
Karena itu kita sebagai
anak-anak Allah harus selalu siap secara rohani dan harus menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan, dan hal ini menuntut kita menolak kedursilaan
dan perbuatan-perbuatan tabiat berdosa secara menyeluruh.
Dan kita akan
mulai melatih diri dan menyiapkan jiwa untuk menanti-nantikan Tuhan sambil
mengharapkan firmanNya agar menjadi Rhema, maka kita akan mampu “ MEMBENTENGI
DIRI DENGAN KUASA TUHAN” selama-lamanya. Amin.
“BIsa saja
kita kalah dalam pergumulan, tetapi bersama Tuhan kita akan memenangkan
peperangan’
0 komentar:
Post a Comment