Wednesday, October 7, 2015

Sentuhan Iman

Matius 14 : 34-36
Oleh : Ibu Pdt.Victoria Arny Masrutti
Minggu, 20 September 2015
“34. Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. 35. Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. 36. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.”
Dalam pembacaan firman Allah ini kita diperhadapkan oleh tugas-tugas mulia. Kadang orang berfikir bahwa tugas yang kecil begitu disepelekan karena merasa kurang diperhitungkan, padahal sesungguhnya ketika kita melakukan tugas pelayanan di gereja dengan setia dan bertanggung jawab maka kita akan mendapat berkat yang sama.
Ayat 34 adalah langkah-langkah untuk dapat menikmati berkat dan mujizat.
1.       “Mewartakan Yesus”
Saat kita meninggikan panji salib Kristus/mengagungkan namaNya, maka secara otomatis kita menempatkan Yesus di depan, dan kita mengikuti langkahNya dari belakang.
Yesaya 53 : 4 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.”
Sang Mesias akan memikul hukuman agar kita dilepaskan dari kelemahan dan penyakit, serta dosa-dosa kita. Orang yang pernah mengalami sakit akan gampang berempati terhadap apa yang dialami orang lain.
2.       Ayat 36b “Mendapat mujizat karena iman”
Matius 9 : 20 – 21 “20. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."”
Perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun ini menjadi gambaran kita agar dalam ketidakberdayaan kitapun akan datang kepada Tuhan dengan penuh iman.
3.       “Nyatakanlah rasa hormat kepada Tuhan”
Herodes mati dimakan cacing karena dia pernah mencuri kemuliaan Tuhan, padahal segala hormat serta kemuliaan hanya bagi Tuhan saja. Kita datang kepada Tuhan dengan penuh hormat dan kerendahan hati.
Matius 6 : 19 “"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.”
Biasanya orang berpikir mengenai pengumpulan harta di dunia selalu dikaitkan dengan korban, persembahan, dll. Kita harus berhati-hati mengenai maksud dari semua ini. Karena pengumpulan harta di dunia akan segera menguasai pikiran dalam kehidupan seseorang, sehingga biasanya kemuliaan Allah tidak lagi menjadi yang utama.

“Iman yang sejati akan membuang stigma negatif dan memperlakukan setiap orang dengan kasih”


0 komentar:

Post a Comment