Friday, February 20, 2015

Kerajaan yang penuh kuasa

Markus 4 : 26-29
“26. Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27. lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 28. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."”
Yesus pernah menyampaikan suatu perumpamaan bahwa kerajaan Allah seumpama seorang penabur yang membutuhkan perjuangan dan tindakan yang tidak main-main.
Ayat 26 “ benih yang ditabur di tanah” : kita dipersiapkan menjadi tanah yang siap ditaburi benih rohani, dan benih itu adalah firman Allah. Dunia ini hanya menaburkan anak duri yang menyakitkan.
Mazmur 65 : 10-11 “(65-10) Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:  (65-11) Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.”
Kalau kita menjadi tanah yang baik dan berdiri diatas kebenaran firman Allah maka mari kita terus belajar apa yang Tuhan lakukan.
1.       Tuhan mengaruniakan kelimpahan, baik hal rohani maupun jasmani
2.       Tuhan akan membuatnya sangat kaya, bukan hanya diukur secara materi, tetapi termasuk hal –hal yang biasa tidak kita sadari, misalnya kesehatan, kekuatan, dll...
3.       Batang air Allah penuh air, artinya Tuhan adalah satu-satunya sumber kehidupan yang tidak akan berkesudahan.
4.       Tuhan akan mengairi alur bajaknya, kalau kita sudah menjadi tanah yang baik maka akan muncul aliran-aliran air yang teratur dalam kehidupan kita.
Ayat 27 : seorang penabur harus melaksanakan pekerjaanya dengan sewajarnya, demikian juga orang kristen harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ayat 28 : Kita harus hidup mengikuti alurnya Tuhan yang tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan atau hal-hal yang tidak sesuai dengan jalan yang Tuhan tentukan.
Ulangan 24 : 19 “Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.”
Ayat diatas menggambarkan tetang pribadi/karakter. Di dunia ini ada pribadi yang pelit, tetapi ada juga pribadi yang suka berbagi pada orang lain “murah hati”, praktis pribadi semacam itu tahu mana yang harus menjadi bagiannya dan mana yang tidak.
Galatia 6 : 9 “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
Hidup ini adalah pilihan, dan menabur juga adalah pilihan dan keputusan. Hari ini tanah hati semacam apa yang kita miliki ?? dan penaburan apa yang tengah kita kerjakan ??
Saat ini mungkin ada di antara kita yang sedang merasa kelelahan dalam mengerjakan semua itu, dan muungkin saat kita menabur kebaikan tidak selalu mendapat respon balik, tetapi percayalah dan pastikan bahwa kita akan menuainya nanti jika kita tidak menjadi lemah.Amin


“Bersiaplah menggarap lahan milik Tuhan, dengan menaburkan benih firman Tuhan kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya”

0 komentar:

Post a Comment